Para penyelam angkatan laut Indonesia menemukan apa yang disebut “kotak hitam” dari puing-puing pesawat Lion Air penerbangan JT-610, yang jatuh di Laut Jawa hanya beberapa menit setelah tinggal landas dari Jakarta hari Senin.
Perekam suara di kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat jet Boeing 737 MAX 8 itu, berisi informasi penting mengenai penerbangan singkat pesawat itu, termasuk komunikasi terakhir pilot dengan pengontrol di darat, ketika minta untuk kembali ke bandara.
Pejabat Indonesia menunjukkan perekam penerbangan itu terendam di laut dalam sebuah wadah transparan.
Kepala Badan Keselamatan Transportasi Nasional Indonesia, Soerjanto Tjahjono mengatakan, badan itu akan bekerja dengan Badan Keselamatan Lalu Lintas Nasional AS, yang juga berada di tempat untuk menafsirkan data apa pun yang mereka temukan.
Kecelakaan itu adalah yang pertama kali melibatkan Boeing 737 MAX 8, versi baru pesawat penumpang legendaris yang hemat bahan bakar. Kementerian transportasi Indonesia telah memerintahkan pemeriksaan semua pesawat jenis 737 MAX 8 yang baru dan memecat direktur teknis dan para teknisi Lion Air yang mengijinkan pesawat itu untuk terbang.
Semua 189 penumpang dan awaknya tewas dalam kecelakaan itu. Sektor penerbangan yang tumbuh pesat di Indonesia telah mendapat reputasi buruk atas kelalaian untuk menjamin keselamatan. Sebelumnya, maskapai penerbangan Indonesia telah dilarang beroperasi di Amerika dan Uni Eropa. (ps/al)