Pemimpin Korea Utara hari Minggu (30/12) mengirim surat kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in minta supaya diadakan perundingan damai lagi antara kedua negara dalam tahun baru yang akan datang.
Ketika berbicara dengan wartawan hari minggu di Seoul, juru bicara Presiden Kim Eui-kyeom mengatakan, Kim Jong Un mengirim pesan akhir tahun yang hangat dan mengatakan ia bersedia bertemu dengan Presiden Moon tahun depan untuk mendorong diskusi tentang perdamaian dan kemakmuran di semenanjung Korea.
“Kim Jong un menekankan bahwa kedua pemimpin telah mengambil langkah-langkah yang praktis dan berani sehingga kedua negara meninggalkan konfrontasi yang telah berlangsung lama, dan mengadakan tiga kali pertemuan dalam satu tahun. Karena itu, rakyat Korea telah dibebaskan dari ketakutan dan ketegangan militer dan perang,” kata Kim Eui-kyeom.
Kim dan Moon bertemu tiga kali tahun 2018 setelah Korea Utara melancarkan diplomasi baru dan mengadakan sejumlah percobaan misil dan nuklir.
Kata juru bicara presiden Korea Selatan, Kim Jong-un juga menyatakan penyesalan tidak jadi datang ke Korea selatan pada akhir bulan Desember seperti yang telah disepakati kedua pemimpin dalam pertemuan bulan September di Pyongyang.
Surat Kim itu tiba hanya beberapa hari sebelum Kim menyampaikan pidato tahun barunya kepada rakyat Korea utara. Pidato itu biasanya digunakan untuk menyampaikan keputusan-keputusan politik yang baru serta tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam tahun baru. (ii)