Polisi New York hari Minggu pagi mengatakan kepala Dana Moneter Internasional (IMF) telah dikenai tuduhan penyerangan seksual, upaya perkosaan dan penahanan tidak sah menyusul keluhan oleh seorang pelayan hotel.
Kantor berita Reuters melaporkan pengacara bagi Dominique Strauss-Kahn mengatakan ia akan mengaku tidak bersalah atas tuduhan-tuduhan. Ia dijadwalkan akan ditanyai polisi hari Minggu.
Polisi mengatakan Strauss-Kahn, warga negara Perancis tanpa kekebalan diplomatik, ditahan Sabtu sore ketika ia diturunkan dari kabin kelas utama pesawat beberapa menit sebelum lepas landas menuju Paris.
Polisi mengatakan pelayan berusia 32 tahun di Hotel Sofitel mengatakan ia masuk untuk membersihkan kamar hotel Strauss-Khan hari Sabtu sore. Pelayan mengatakan kepada polisi bahwa Strauss-Khan keluar dari kamar mandi tanpa pakaian dan berusaha memaksanya berhubungan seks. Pelayan itu mengatakan ia berhasil kabur dan memberitahu pegawai hotel yang lalu menelpon polisi.
Polisi mengatakan ketika mereka tiba di hotel, Strauss-Kahn telah pergi menuju bandara dan meninggalkan telepon seluler serta barang-barang pribadi lainnya.
Jurubicara kepolisian New York Paul Browne hari Minggu pagi mengatakan pelayan itu dirawat di rumah sakit karena luka ringan dan telah diperbolehkan keluar.
Pengacara pejabat IMF itu mengatakan, Strauss-Kahn akan membantah tuduhan itu, dan IMF mengatakan, badan perbankan internasional itu tetap berfungsi seperti biasa tapi tidak bersedia memberikan komentar tentang penahanan Strauss-Kahn.
Strauss-Kahn mengambil alih kepemimpinan IMF pada November 2007. Mantan menteri keuangan Perancis itu dianggap sebagai pesaing utama untuk mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Sosialis melawan Presiden Nicolas Sarkozy pada pemilu Perancis tahun 2012. Beberapa pihak mengatakan Sarkozy mendukung Strauss-Kahn sebagai direktur IMF sebagai taktik untuk menjauhkannya dari politik Perancis.
Kepala Partai Sosialis Martine Aubry menyerukan pada kelompoknya supaya tetap bersatu dan mengatakan, berita penangkapan Strauss-Kahn itu dirasakan seperti petir yang menyambar di siang bolong.
Strauss-Kahn menikah dengan seorang wartawan terkemuka TV Perancis, tetapi sebelumnya selalu berhasil melalui gejolak skandal seks. Tahun 2008, ia meminta maaf atas apa yang disebutnya “kesalahan dalam penilaian” karena berselingkuh dengan salah seorang bawahannya.