Turki mengadakan latihan besar angkatan laut di tengah-tengah meningkatnya perselisihan mengenai hak eksplorasi energi di Siprus. Perselisihan itu menambah ketegangan antara Turki dan sekutu-sekutu Baratnya.
"Tujuan latihan militer kami untuk menunjukkan bahwa Angkatan Bersenjata Turki sangat bertekad dan mampu memastikan keamanan, kedaulatan, kemerdekaan, hak-hak maritim dan keuntungan Turki," kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar, Minggu (12/5).
Latihan yang disebut Operasi "Seawolf" yang melibatkan lebih dari 130 kapal dan berlangsung selama dua minggu itu, akan menjadi yang terbesar di Turki, dengan sebagian besar penempatan angkatan lautnya yang dekat dengan Siprus.
"Kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi hak dan hukum negara kami di Aegean, Mediterania Timur, dan Siprus," tambah Akar.
Turki dan pemerintahan Siprus Yunani terlibat dalam sengketa mengenai hak pencarian karbonhidra di perairan sekitar Pulau di Laut Tengah. Turki menegaskan, ada hak-hak untuk mencari cadangan gas alam bersama dengan pemerintah Siprus Turki.
Siprus Yunani menolak tuntutan Turki dan menegaskan negaranya adalah satu-satunya pemerintahan yang diakui secara internasional. Pulau itu telah dibagi sejak 1974 setelah invasi Turki untuk melindungi minoritas Siprus Turki, menyusul kudeta yang diilhami Yunani. (ps)
