Pemerintah Jepang pada Minggu (26/6) memperingatkan bahwa wilayah Tokyo akan mengalami gangguan pasokan listrik pada Senin (27/6). Pemerintah menyerukan masyarakat untuk menghemat energi ketika situasi panas yang terik melanda wilayah ibu kota tersebut.
Di Tokyo dan delapan prefektur di wilayah timur Jepang, kapasitas pembangkit akan turun hingga sebesar 3,7 persen selama setengah jam pada Senin (27/6) siang hingga pukul 5 sore waktu setempat, menurut perkiraan yang dirilis oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI).
Buffer atau penyangga sebesar 3 persen dianggap tingkat minimum yang diperlukan untuk memperoleh pasokan listrik yang stabil.
Kementerian itu mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi energi antara pukul 3-6 sore untuk menghindari kemungkinan gangguan listrik.
"Tolong menghemat energi sebanyak mungkin, seperti mematikan lampu yang tidak digunakan," ujarnya dalam pernyataan.
Kementerian itu juga mengimbau warga untuk waspada agar terhindar dari sengatan panas dengan menggunakan pendingin ruangan secara tepat.
Hingga Minggu(26/6) siang, sebanyak 46 orang di Tokyo telah dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami sengatan panas, kata lembaga penyiaran publik NHK. [vm/rs]