Pemberontak Libya mengatakan pasukan pemerintah telah menyerang sebuah fasilitas minyak besar yang dikuasai pemberontak di kota Ras Lanuf. Kota ini merupakan garis terdepan kekuatan oposisi yang hendak menggulingkan pemimpin Libya Moammar Gaddafi.
Pemberontak mengatakan pesawat-pesawat Libya mengebom depot minyak di fasilitas Sidr, sementara pasukan artileri pemerintah menghantam sebuah jalur pipa penyalur ke kompleks tersebut, Rabu, menyebabkan kebakaran dan kepulan asap tebal ke udara. Belum ada laporan mengenai jumlah korban. Pasukan yang setia kepada Gaddafi juga menembaki para pemberontak di Ras Lanuf barat, memaksa para pemberontak untuk mundur.
Pasukan pemerintah Libya juga memperketat pengepungan mereka di kota Zawiyah, daerah yang dikuasai pemberontak dan terdekat dengan ibukota Tripoli yang merupakan basis kekuasaan Gaddafi. Penduduk setempat mengatakan para pendukung setia Gaddafi mengepung pemberontak yang bertahan di lapangan pusat kota Zawiyah dengan menggunakan penembak jitu dan sejumlah tank dalam serangan tersebut.
Dalam pernyataan yang ditayangkan televisi pemerintah, Rabu, Gaddafi menyerukan penduduk di Libya bagian timur untuk membebaskan kawasan tersebut dari tangan pemberontak, yang menurutnya telah dipengaruhi oleh Al-Qaida. Para demonstran anti-pemerintah didukung satuan-satuan militer yang membelot dan menguasai Libya Timur bulan lalu, pada awal pergolakan menentang pemerintahan Gaddafi yang sudah berkuasa selama 42 tahun.
Dalam sebuah wawancara terpisah dengan stasiun televisi pemerintah Turki (TRT) Ghadafi menuduh negara-negara Barat merencanakan intervensi militer ke Libya untuk mencuri minyaknya. Ia juga mengatakan jika Al-Qaida merebut Libya, maka seluruh kawasan, termasuk Israel, akan terseret ke dalam kemelut.
