Pasukan yang setia pada pemimpin Libya Moammar Gaddafi terus menghantam kubu-kubu pemberontak, Rabu, selagi upaya-upaya diplomatik untuk memperlambat serangan pemerintah tampak terhenti. Beberapa saksi mata mengatakan sedikitnya lima orang tewas oleh tembakan artileri pemerintah ke kota Misrata, Libya barat, yang dikuasai oposisi.
Pasukan pro-Gaddafi juga menggempur kota Ajdabiya, Libya bagian timur, tetapi laporan-laporan dari pemberontak di sana mengatakan mereka telah lebih dulu mengusir pasukan pemerintah. Pemberontak membantah sebuah laporan televisi pemerintah Libya bahwa pasukan pro-pemerintah telah menguasai kembali kota tersebut. Ajdabiya adalah kota terbesar terakhir menuju kubu oposisi di Benghazi, Libya bagian timur.
Pertempuran berlanjut selagi dukungan internasional bagi zona larangan terbang tidak memberi kepastian. Dewan Keamanan PBB akan membahas rancangan resolusi tentang usulan larangan terbang tersebut pada hari Rabu. Inggris, Perancis dan Lebanon mengusulkan langkah yang didukung oleh Liga Arab ini.
Sementara itu, pemerintah Libya mendesak penduduk menyerahkan senjata mereka dan mendukung masuknya pemerintah ke kota yang merupakan kubu pihak oposisi itu.
Para pejuang oposisi yang bersenjata ringan dan tidak terorganisasi telah dipukul mundur oleh pasukan Libya dengan pesawat terbang, tank-tank dan senjata berat.