Sebuah pesawat yang melakukan penerbangan 27 menit ke kota wisata Nepal jatuh ke ngarai hari Minggu (15/1) ketika mencoba mendarat di bandara yang baru dibuka, menewaskan sedikitnya 68 dari 72 orang di dalamnya. Sedikitnya seorang saksi mata melaporkan bahwa dia mendengar teriakan minta tolong dari dalam bangkai pesawat yang terbakar. Kecelakaan pesawat tersebut adalah yang paling banyak menelan korban jiwa di negara itu dalam tiga dekade.
Beberapa jam setelah gelap, banyak orang berkerumun di sekitar lokasi kecelakaan dekat bandara di kota resor Pokhara sementara petugas penyelamat menyisir reruntuhan di tepi tebing dan jurang di bawahnya. Para pejabat menangguhkan pencarian keempat orang yang belum ditemukan semalam dan melanjutkan pencarian pada hari Senin.
Penduduk lokal Bishnu Tiwari, yang bergegas ke lokasi kecelakaan di dekat Sungai Seti untuk membantu pencarian mayat, mengatakan upaya penyelamatan terhambat oleh asap tebal dan kobaran api.
“Apinya sangat panas sehingga kami tidak bisa mendekati reruntuhan. Saya mendengar seorang pria berteriak minta tolong, tetapi karena api dan asap kami tidak dapat membantunya,” kata Tiwari. Belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, kata Otoritas Penerbangan Sipil Nepal.
Seorang saksi mata mengatakan dia melihat dari teras rumahnya bahwa pesawat berputar kencang di udara setelah mulai turun ke darat. Gaurav Gurung mengatakan akhirnya pesawat jatuh terlebih dahulu ke arah kiri dan jatuh ke ngarai.
Otoritas penerbangan mengatakan pesawat melakukan kontak terakhir dengan bandara dari dekat Ngarai Seti pada pukul 10:50 sebelum jatuh.
Pesawat ATR 72 bermesin ganda yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Nepal Yeti Airlines itu terbang dari ibu kota, Kathmandu, ke Pokhara, yang terletak 200 kilometer arah barat. Pesawat membawa 68 penumpang termasuk 15 warga negara asing, serta empat awak, kata Otoritas Penerbangan Sipil Nepal dalam sebuah pernyataan. Orang asing itu termasuk lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea Selatan, dan masing-masing satu orang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis. [lt/ab]
Forum