Sejumlah politisi dan pemimpin Belanda, Senin (25/1), mengecam para perusuh yang bentrok dengan polisi di 10 kota di negara itu sehari sebelumnya, pada malam kedua diberlakukannya jam malam terkait wabah virus corona.
“Ini tidak bisa diterima '' kata PM Mark Rutte. “Ini tidak ada hubungannya dengan protes, ini adalah kekerasan kriminal dan begitulah cara kami memperlakukannya.”
Kerusuhan terburuk terjadi di Eindhoven, di mana polisi bentrok dengan ratusan perusuh yang membakar mobil, melemparkan batu dan petasan ke arah petugas, memecahkan jendela dan menjarah sebuah supermarket di stasiun kereta di kota di wilayah selatan Belanda itu.
“Kota saya menangis, dan begitu juga saya,'' kata Wali Kota Eindhoven John Jorritsma kepada media Minggu malam. Dalam konferensi pers dadakan yang emosional itu, ia menyebut para perusuh sebagai “sampah dunia'' seraya menambahkan, “Saya khawatir jika kita terus menempuh jalan ini, kita sedang memicu perang saudara.''
Kerusuhan itu bertepatan dengan akhir pekan pertama pemberlakuan jam malam nasional terkait virus corona yang berlangsung dari pukul 9 malam hingga 4.30 pagi. Wali kota itu menegaskan bahwa kekerasan bukanlah jawaban bagi warga yang peduli tentang kebebasan sipil mereka.
“Demonstrasi ini dibajak oleh orang-orang yang hanya menginginkan satu hal dan itu adalah kerusuhan, '' kata Hubert Bruls, Wali Kota Nijmegen yang juga pemimpin asosiasi organisasi-organisasi keamanan setempat, pada acara bincang-bincang berita Op1 pada Minggu malam.
Polisi Amsterdam menangkap 190 orang terkait demonstrasi ilegal pada hari Minggu sementara polisi Eindhoven menahan sedikitnya 55. Seorang perempuan yang tidak terlibat dalam kerusuhan terluka di Eindhoven.
Di Enschede, Belanda, perusuh melempari jendela-jendela rumah sakit dengan batu-batu. Pada Sabtu malam, para pemuda di desa nelayan Urk membakar fasilitas pengujian virus corona. Dinas kepolisian di provinsi Limburg mengatakan polisi militer dikirim sebagai bala bantuan ke kedua lokasi tersebut.
“Sama sekali tidak ada alasan, '' kata Menteri Pembangunan Luar Negeri Sigrid Kaag dalam sebuah wawancara televisi. “Ini adalah kekerasan dan saya berharap polisi melacak semua orang ini dan para pelakunya bisa dikenai hukuman berat.'' [ab/uh]