Mulai tanggal 1 Mei 2021, Hungaria melonggarkan beberapa restriksi COVID-19 bagi warga pemegang kartu vaksinasi COVID-19 yang dikeluarkan oleh pemerintah. Hal ini merupakan yang terbaru dari serangkaian langkah pelonggaran menyusul kampanye vaksinasi yang ambisius, yang dilakukan oleh pemerintah.
Warga Hungaria yang telah mendapat vaksinasi dan mereka yang sudah pulih dari COVID-19, berhak untuk mendapatkan kartu vaksinasi COVID-19. Pemegang kartu tersebut kini dapat mengunjungi kebun binatang Budapest. Pengunjung kebun binatang diminta untuk memperlihatkan kartu tersebut di pintu masuk.
Kebun binatang Budapest juga dibuka lagi sejak Sabtu (1/5) bagi warga yang telah memiliki kartu vaksinasi COVID-19. Hal itu membuat warga merasa senang.
Kebun binatang itu mulai kembali menerima pengunjung setelah diharuskan tutup selama hampir enam bulan.
Juru Bicara Kebun Binatang, Zoltan Hanga, mengatakan, taman kebun binatang yang berada di ibu kota Hungaria ini terakhir kali ditutup dalam jangka waktu yang panjang adalah selama Perang Dunia II.
Kebun binatang yang paling baik adalah kebun binatang yang penuh dengan pengunjung, di mana banyak orang datang untuk mempelajari lebih jauh tentang dunia satwa dan bersenang-senang. Akhirnya, inilah waktunya.
Anak-anak berusia di bawah 18 tahun yang tidak memiliki kartu itu dapat ikut mengunjungi kebun binatang asalkan didampingi oleh orang dewasa pemilik kartu vaksinasi COVID-19.
Antrean panjang orang tua dan anak-anak yang tampak bersemangat terlihat di kebun binatang Budapest pada hari Sabtu pagi tanggal 1 Mei lalu.
Eva Marozsan, salah satu pengunjung, membawa putranya yang masih kecil, Zoltan, untuk mengunjungi hewan-hewan di kebun binatang tersebut. "Sangat tidak menyenangkan karena harus tinggal di rumah, dan kini banyak tempat yang sudah dibuka. Ini merupakan kegembiraan bagi kami," komentarnya.
Hungaria telah memberikan empat juta dosis pertama vaksin virus corona, kepada sekitar 40 persen populasinya.
Negara itu memiliki tingkat vaksinasi tertinggi kedua di Uni Eropa dan merupakan satu-satunya di antara 27 negara Uni Eropa yang menggunakan vaksin dari China dan Rusia, selain vaksin dari negara Barat. [lj/uh].