Polisi Irak mengatakan pemberontak menyerbu gedung pemerintah provinsi hari Selasa menewaskan delapan orang dan mencederai sekurangnya 24 lainnya.
Saksi-saksi dan pejabat mengatakan para penyerang itu meledakkan dua bom mobil dekat pintu masuk gedung di mana dewan provinsi bersiap-siap untuk mengadakan pertemuan mingguannya di Baquba ibukota provinsi Diyala.
Pejabat keamanan mengatakan setidaknya lima orang bersenjata memasuki gedung itu melepaskan tembakan dan dua orang bersenjata meledakkan bom bunuh diri.
Pihak berwenang mengatakan Amerika membantu pasukan Irak merebut kembali gedung tersebut setelah menewaskan semua orang-orang bersenjata itu. Militer Amerika mengatakan pasukannya memberi “dukungan pengamatan” dari helikopter- ketika operasi itu berlangsung.
Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab, namun serangan itu mirip dengan serangan kantor-kantor pemerintah di Tikrit bulan Maret yang menewaskan 58 orang. Al-Qaida mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Serangan itu meningkatkan keprihatinan mengenai kekuatan pasukan keamanan Irak selagi tentara Amerika bersiap-siap menarik diri dalam beberapa bulan mendatang.
Dalam kekerasan lain hari Selasa Amerika melaporkan dua tentaranya tewas hari Senin sewaktu melancarkan operasi-operasi di Irak selatan. Departemen Pertahanan Amerika sedang melakukan penyelidikan namun tidak mengeluarkan rincian.