Beberapa pejabat Irak mengatakan dua bom mobil meledak di Diwaniyah, menewaskan sekurang-kurangnya 22 orang dan melukai 30 lainnya.
Pihak berwenang mengatakan serangan itu terjadi hari Selasa di sebuah pos pemeriksaan polisi di luar rumah gubernur setempat di Diwaniyah, yang terletak kira-kira 150 kilometer di sebelah selatan ibukota, Baghdad.
Gubernur Diwaniyah, Salim Hussein Alwan, tidak mengalami cedera.
Pejabat-pejabat itu mengatakan paling sedikit seorang pembom bunuh diri terlibat dalam serangan itu, yang merupakan salah satu dari beberapa pemboman yang menjatuhkan korban di seluruh Irak hari Selasa. Di tempat lain, termasuk di ibukota, Baghdad, ledakan-ledakan bom menewaskan paling sedikit empat orang dan melukai 16 lainnya.
Kekerasan di Irak turun tajam dari puncaknya pada tahun 2006 dan 2007. Namun, serangan-serangan baru, termasuk beberapa serangan terhadap pejabat-pejabat pemerintah, telah menimbulkan keprihatinan mengenai kemungkinan peningkatan dalam kekerasan pada saat Amerika bersiap-siap hendak menarik pasukannya pada akhir tahun ini.