Tautan-tautan Akses

Kawanan Bersenjata Bunuh Sedikitnya 13 Polisi di Suriah


Pasukan keamanan Suriah dikerahkan di tengah peningkatan keamanan di Damaskus, 6 Maret 2025, pasca serangan orang-orang bersenjata atas patroli polisi Suriah di kota pesisir yang menewaskan 13 polisi.
Pasukan keamanan Suriah dikerahkan di tengah peningkatan keamanan di Damaskus, 6 Maret 2025, pasca serangan orang-orang bersenjata atas patroli polisi Suriah di kota pesisir yang menewaskan 13 polisi.

Orang-orang bersenjata menyergap patroli polisi Suriah di kota pesisir pada hari Kamis, menewaskan sedikitnya 13 anggota keamanan dan melukai banyak lainnya, kata kelompok pemantau dan pejabat setempat.

Serangan itu terjadi saat ketegangan di wilayah pesisir Suriah antara minoritas Alawite, sekte dari mantan Presiden Bashar al-Assad, dan anggota kelompok-kelompok Islam meningkat. Assad digulingkan pada awal Desember dalam serangan kelompok pemberontak yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan penyergapan di Kota Jableh itu, yang berada di dekat Kota Latakia, menewaskan sedikitnya 16 orang. Kelompok itu menambahkan bahwa pasukan keamanan menewaskan 28 orang bersenjata yang setia kepada Assad serta tiga warga sipil.

Rami Abdurrahman, kepala kelompok pemantau itu, mengatakan orang-orang bersenjata yang menyergap pasukan polisi adalah orang Alawite. Ia menambahkan bahwa pada Kamis malam, orang-orang bersenjata pro-Assad menguasai penuh kampung halaman mantan presiden itu di Qardaha.

“Ini adalah bentrokan terburuk sejak jatuhnya rezim,” kata Abdurrahman.

Seorang pejabat setempat di Damaskus mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa 13 anggota direktorat Keamanan Umum tewas dalam penyergapan itu. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang untuk merilis informasi keamanan ke media.

Jumlah korban yang saling bertentangan bukanlah hal yang tidak biasa menyusul serangan-serangan yang terjadi dalam konflik 13 tahun Suriah yang telah menewaskan setengah juta orang. Observatorium memberikan jumlah korban tewas di kedua pihak, sementara pejabat pemerintah hanya memberikan jumlah polisi yang tewas.

Jaringan TV Al Jazeera mengatakan juru kameranya, Riad al-Hussein, terluka saat meliput bentrokan itu.

Kantor berita negara SANA melaporkan bahwa bala bantuan besar sedang dikirim ke wilayah pesisir itu untuk mengendalikan situasi. [lt/ka]

Forum

XS
SM
MD
LG