Pasukan garda pantai Yunani mengatakan operasi pencarian dan penyelamatan digelar setelah sebuah kapal yang membawa para migran mengalami masalah dan tenggelam di sebelah selatan Pulau Folegandros, dan menyebabkan puluhan orang dilaporkan hilang.
Mereka mengatakan, Rabu (22/12), bahwa 12 orang telah diselamatkan. Sejumlah orang yang selamat mengatakan bahwa pada awalnya ada 32 orang di kapal itu, namun seorang lainnya mengatakan kepada pihak berwenang bahwa jumlah total orang di kapal itu sekitar 50.
Garda pantai Yunani mengatakan empat kapal penjaga pantai, dua helikopter dari angkatan laut dan angkatan udara, sebuah pesawat angkut militer, lima kapal yang kebetulan melintas, dan tiga kapal swasta berpartisipasi dalam operasi pencarian dan penyelamatan.
Garda pantai mengatakan operasi dimulai pada Selasa (21/12) malam setelah menerima informasi bahwa sebuah kapal yang membawa migran mengalami kerusakan mesin dan kemudian dibanjiri air laut di sebelah selatan Folegandros.
Mereka yang selamat memanfaatkan sebuah kapal yang lebih kecil yang kebetulan berada di atas kapal yang lebih besar itu, dan garda pantai mengatakan hanya dua dari 12 orang yang mengenakan jaket pelampung. Para penyintas mengatakan kepada pihak berwenang bahwa kapal yang lebih besar itu kemudian tenggelam.
Kewarganegaraan para korban hingga saat ini belum diketahui.
Yunani adalah salah satu rute paling populer ke Uni Eropa bagi orang-orang yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di Asia, Timur Tengah dan Afrika. Sebagian besar dari mereka berusaha untuk menyeberang dengan perahu kecil dari pantai Turki ke pulau-pulau Yunani di dekatnya.
Namun dengan peningkatan patroli dan kebijakan deportasi segera ke Turki bagi mereka yang tiba, banyak yang mencoba rute yang lebih panjang dengan kapal yang lebih besar. Folegandros, salah satu pulau selatan di rangkaian kepulauan Cyclades, tidak berada di jalur yang biasa dilalui para penyelundup migran. [ab/uh]