Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan posisi Israel mengenai pembangunan perumahan di Yerusalem Timur tidak berubah setelah kunjungan di Washington untuk mengadakan pembicaraan mengenai proses perdamaian.
Kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan itu hari Jumat, sebelum pertemuan kabinet untuk membahas langkah-langkah yang diusulkan Amerika yang dimaksudkan untuk melanjutkan perundingan dengan Palestina.
Para pemimpin senior dalam koalisi Netanyahu yang memerintah memberikan dukungan penuh kepada perdana menteri itu, yang bersikeras bahwa Israel akan terus membangun permukiman.
Para pejabat Amerika menginginkan agar Israel membekukan rencana pembangunan 1600 unit rumah baru di Yerusalem Timur, yang diklaim oleh Palestina sebagai ibukotanya di masa depan. Netanyahu mengulangi pernyataan di Washington bahwa Israel menganggap seluruh Yerusalem sebagai ibukotanya, bukan sebuah permukiman.
Sebelum meninggalkan Amerika, Netanyahu mengatakan kedua sekutu telah mencapai kemajuan dalam mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada. Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs hari Kamis juga menyatakan adanya kemajuan itu, tetapi menurutnya tidak ada hal substansial yang bisa dia laporkan.
Kantor Netanyahu: Tidak Ada Perubahan dalam Rencana Yerusalem Timur
Netanyahu mengatakan posisi Israel mengenai pembangunan perumahan di Yerusalem Timur tidak berubah setelah kunjungan di Washington.