Sebuah surat kabar Israel melaporkan bahwa Presiden Amerika Barack Obama menginginkan agar Israel membekukan pembangunan perumahan di Yerusalem Timur selama empat bulan supaya pembicaraan Israel-Palestina yang macet dapat dilanjutkan.
Dalam sebuah laporan yang diterbitkan hari Rabu, surat kabat Haaretz juga mengatakan sebagai imbalan pembekuan itu, Amerika akan menekan Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar mengadakan pembicaraan langsung dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kantor Perdana Menteri Netanyahu tidak mengeluarkan pernyataan mengenai laporan tersebut.
Israel telah menolak tekanan Amerika untuk menghentikan pembangunan perumahan Yahudi di Yerusalem Timur, yang diduduki setelah perang tahun 1967, dengan bersikeras mengatakan bahwa seluruh kota itu adalah ibukotanya.
Orang Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibukota negara mereka di masa depan, dan telah menuntut penghentian semua kegiatan permukiman sebelum pembicaraan perdamaian dapat dimulai lagi.
Dalam pembicaraan pekan lalu di Washington, Presiden Obama meminta Perdana Menteri Netanyahu agar mengambil langkah-langkah membangun kepercayaan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian tersebut.
Media Israel: AS Inginkan 4 Bulan Pembekuan Pembangunan
AS akan tekan Mahmoud Abbas agar adakan pembicaraan langsung dengan Benjamin Netanyahu.