Utusan Kanada untuk Manila mengatakan pada Minggu (9/2) bahwa Kanada dan Filipina hampir menyelesaikan negosiasi yang akan memungkinkan pengerahan pasukan di wilayah kedua negara tersebut.
Manila memiliki perjanjian serupa dengan Amerika Serikat dan Jepang terkait pengiriman pasukan, serta sedang melakukan pembicaraan dengan Prancis dan Selandia Baru untuk mengatasi klaim Beijing atas Laut China Selatan.
"Kami berada di tahap akhir negosiasi perjanjian yang akan memungkinkan kami untuk meningkatkan kerja sama dan partisipasi yang lebih signifikan dalam pelatihan guna memperkuat kapasitas," kata Duta Besar Kanada untuk Manila, David Hartman, kepada AFP.
"Kami berharap penandatanganan dan ratifikasi perjanjian oleh kedua pemerintah dapat diharapkan sebelum akhir 2025," tambahnya.
Menurutnya, pejabat Kanada menggelar diskusi dengan rekan-rekan mereka dari Departemen Pertahanan dan Luar Negeri Filipina bulan lalu.
Hartman menyatakan bahwa perjanjian tersebut akan memungkinkan pasukan Kanada untuk berpartisipasi dalam latihan militer gabungan berskala besar yang diadakan setiap tahun antara Filipina dan Amerika Serikat.
Kantor luar negeri Filipina tidak segera membalas permintaan komentar dari AFP.
Dalam beberapa bulan terakhir, Angkatan Laut Kanada ikut dalam patroli di Laut China Selatan bersama Amerika Serikat, Australia, Filipina, dan Jepang untuk menegaskan hak kebebasan navigasi dan penerbangan di jalur perairan strategis yang hampir sepenuhnya diklaim oleh Beijing. [ah/ft]
Forum