Presiden Rwanda, Paul Kagame memberikan suaranya pada Senin (15/7) dalam pemilu presiden di negara itu. Dia diperkirakan secara luas, akan mengamankan masa jabatan keempatnya dan memperpanjang kekuasaan selama hampir seperempat abad di negara Afrika Timur tersebut.
Dua calon lain melawannya, Frank Habineza dari Partai Hijau Demokratik dan calon independen, Philippe Mpayimana. Keduanya mengatakan, mereka berharap bisa membuat kemajuan, namun para analis dan kelompok HAM mengatakan, kemenangan luar biasa Kagame sudah bisa dipastikan.
Kagame, yang memperoleh lebih dari 93 persen suara dalam tiga pemilu terakhir, mendapat pujian dari para pemimpin Barat dan regional pada saat itu, karena membantu mengakhiri genosida di Rwanda pada 1994. Departemen Luar Negeri AS dan pihak lain juga memuji pertumbuhan ekonomi negara itu.
Kelompok-kelompok pengkampanye, termasuk pemantau HAM menuduh pihak berwenang telah menindak dengan keras para jurnalis, pihak oposisi dan kelompok masyarakat sipil sebelum pemungutan suara. Kagame telah menepis semua tuduhan tersebut dan menggambarkan dirinya sebagai kandidat dengan stabilitas. [ns/jm]
Forum