Juru bicara Gedung Putih yang baru, Sean Spicer mengadakan jumpa pers resmi yang pertama hari Senin (23/1), setelah membuat serangkaian klaim yang dibesar-besarkan tentang jumlah pengunjung pada acara pelantikan Presiden Donald Trump hari Jumat.
Sebelumnya pada Sabtu (21/1) malam, Spicer mengatakan kepada wartawan, "Ini adalah pengunjung terbesar yang pernah menyaksikan acara pelantikan, titik!, baik secara pribadi maupun di seluruh dunia."
Ia tidak menjanjikan dokumentasi untuk membuktikan kebenaran klaimnya dan tidak menanggapi pertanyaan dari wartawan. Tetapi pernyataannya tentang jumlah pengunjung itu sama dengan apa yang dibanggakan oleh Trump sebelumnya, bahwa sebanyak 1,5 juta orang menyaksikan upacara pelantikannya sebagai presiden Amerika ke-45.
Pemerintah AS tidak lagi membuat taksiran pengunjung dari acara-acara pertemuan besar di National Mall setelah bertikai selama bertahun-tahun dengan kelompok-kelompok yang membesar-besarkan jumlah pengunjung dibandingkan hasil perhitungan resmi.
Tetapi hampir semua media AS menyimpulkan bahwa jauh lebih sedikit orang menghadiri pelantikan Trump, dibandingkan dengan pelantikan mantan Presiden Barack Obama pada tahun 2009 dan 2013.
Berapapun jumlahnya pada hari Jumat itu, pengamat mengatakan jumlah orang lebih banyak pada hari Sabtu untuk mengikuti Women's March, unjuk rasa kaum perempuan di Washington, DC yang juga dihadiri banyak selebriti dan bertujuan mengecam kemenangan Trump itu. [ps/jm]