Tautan-tautan Akses

Bruce Springsteen: 'Resistensi Baru' Terhadap Trump Telah Dimulai


Bruce Springsteen tampil dalam acara kampanye Hillary Clinton di Independence Mall di Philadelphia, Pennsylvania, November 2016. (AP/Matt Slocum)
Bruce Springsteen tampil dalam acara kampanye Hillary Clinton di Independence Mall di Philadelphia, Pennsylvania, November 2016. (AP/Matt Slocum)

Springsteen menggambarkan Trump sebagai seorang "demagog", namun ia berharap program infrastruktur Trump berhasil membawa lapangan pekerjaan.

Bintang rock Amerika Bruce Springsteen, yang mendukung Hillary Clinton dalam kampanye pemilihan presiden tahun lalu, mengatakan hari Minggu (22/1) bahwa bandnya bergabung dengan "resistensi baru" global melawan Presiden AS Donald Trump.

"Rasanya perjalanannya sungguh panjang, tapi hati dan semangat kami ada bersama dengan jutaan orang yang berdemonstrasi kemarin, dan E Street Band, kami bagian dari resistensi baru itu," ujar Springsteen kepada wartawan di Perth, dalam awal tur Australianya.

Pelantikan Trump hari Jumat lalu dan kekerasan janjinya untuk mengakhiri "pembantaian rakyat Amerika" diikuti pada akhir pekan dengan protes-protes massal yang dipelopori perempuan di seluruh Amerika Serikat dan internasional.

Ratusan ribu orang, terutama perempuan, memenuhi jalanan di Washington dan ibukota-ibukota di dunia hari Sabtu untuk "demonstrasi perempuan", mengolok-olok dan mengecam pemimpin baru AS itu sehari setelah pelantikannya.

Berbicara sebelum konser selama 3,5 jam di Perth Arena, Springsteen menggambarkan Trump sebagai seorang "demagog", namun ia berharap program infrastruktur Trump berhasil membawa lapangan pekerjaan di tempat-tempat yang terhantam pengurangan pegawai.

Sejak pelantikannya, pemerintahan Trump telah mengulangi rencananya untuk mengabaikan pakta perdagangan Asia-Pasifik yang ambisius, Kemitraan Trans Pasifik (TPP), dan menegosiasikan ulang kontrak-kontrak perdagangan lainnya. [hd]

XS
SM
MD
LG