Jerman akan mewajibkan tes virus corona bagi orang-orang yang datang dari luar negeri, terutama dari negara-negara yang berisiko tinggi virus itu, mulai akhir pekan ini, kata menteri kesehatan negara itu, Kamis (6/8).
Jens Spahn mengungkapkan kepada wartawan, kebijakan itu diambil menyusul melonjaknya jumlah kasus baru harian dalam tiga bulan terakhir. Pusat pengawasan penyakit nasional, Lembaga Robert Koch, melaporkan ditemukannya 1.045 kasus baru pada Rabu (5/8), atau pertama kali di atas 1.000 sejak 7 Mei.
“Kami menemukan banyak klaster kecil,” kata Spahn. “Orang-orang tertular dalam pesta keluarga, di tempat kerja atau di tempat-tempat umum.”
Jumlah kasus baru harian di atas 1.000 ini sebetulnya jauh lebih rendah dibandingkan dengan pada masa awal perebakan. Awal April lalu, jumlah kasus baru harian terkadang mencapai lebih dari 6.000.
Menurut Kementerian Kesehatan, negara-negara yang umumnya dianggap berisiko tinggi adalah negara-negara di luar Eropa. Untuk Eropa sendiri, Luksemburg dan beberapa bagian Spanyol termasuk dalam kategori itu.
Selain diwajibkan menjalani tes gratis, para pendatang dari luar negeri juga diharuskan melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Mereka bisa terlepas dari peraturan ini bila memiliki surat bebas Covid-19 yang dikeluarkan selambat-lambatnya dua hari sebelumnya. [ab/uh]