Media Jerman melaporkan pada Kamis (25/1), bahwa negara itu dan Inggris sedang berdikusi terkait kemungkinan pengaturan pertukaran rudal jelajah untuk Ukraina.
Ide itu muncul dari London, di mana menurut harian bisnis Handelsblatt, telah muncul tawaran beberapa pekan lalu, untuk mengirim rudal Storm Shadow milik Inggris ke Ukraina, jika Jerman menyediakan rudal Taurus sebagai gantinya, untuk Inggris.
Kantor Kanselir Jerman menolak untuk berkomentar mengenai hal ini.
Menteri Pertahanan Jerman, Boris Pistorius mengatakan bahwa dia tidak mengetahui rencana semacam itu, namun menambahkan bahwa pembicaraan apapun harus dilakukan untuk memastikan apakah rencana itu bisa diterapkan.
Jerman adalah penyumbang senjata terbesar kedua bagi Ukraina, tetapi sampai saat ini masih menolak untuk mengirim rudal jelajah Taurus yang sangat dibutuhkan, ke Kyiv.
Berlin khawatir bahwa Ukraina akan menggunakan rudal itu untuk menyerang ke wilayah Rusia.
Dengan daya jelajah lebih dari 500 kilometer, rudal Taurus dapat meluncur hampir dua kali lipat lebih jauh dari rudal Storm Shadow yang seperti rudal sejenis lainnya milik Prancis bernama SCALP, mampu menjangkau hingga 250 kilometer.
Prancis dan Inggris telah mengirimkan rudal SCALP atau Storm Shadow ke Ukraina.
Tetapi Kyiv meminta lebih banyak amunisi dan persenjataan dalam perang mereka melawan pasukan Rusia, dan secara khusus meminta diberi rudal Taurus. [ns/jm]
Forum