Jenazah John Lewis, anggota kongres dan ikon hak-hak sipil AS, Minggu (26/7), disemayamkan di gedung Capitol Alabama, untuk memberi kesempatan para warga di kampung halamannya memberikan penghormatan terakhir.
Lewis meninggal dunia pada 17 Juli pada usia 80, setelah setahun lamanya berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir.
Jenazah Lewis tiba di ibu kota negara bagian Alabama, Montgomery, setelah iring-iringan yang membawa peti matinya menyeberangi Jembatan Edmund Pettus di Selma. Tempat itu pernah menjadi saksi ketika Lewis dan para pengunjuk rasa hak-hak pilih lain dipukuli pada 1965 pada hari yang dijuluki “Bloody Sunday” atau "Minggu Berdarah."
Tak ada seorangpun yang ada di jembatan itu 55 tahun lalu akan menduga bahwa suatu hari, seorang laki-laki berkulit hitam akan menyeberangi jembatan yang sama dengan kehormatan. Bendera-bendera di seluruh negara bagian itu dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan atas segala pengabdiannya.
Minggu (26/7) adalah hari kedua dari rangkaian perkabungan selama enam hari bagi Lewis.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Pemimpin Mayoritas Senat Mitch McConnell mengumumkan pekan lalu bahwa para pengunjung bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Lewis di Gedung Capitol AS pada Senin (27/7) dan Selasa (28/7). Karena pandemi virus corona, kegiatan akan dilakukan di luar gedung Capitol bukan di dalam Rotunda Capitol seperti biasanya.
Kemudian pada Rabu (29/7) jenazah Lewis akan dibaringkan di Gedung Capitol Georgia di Atlanta. Keesokan harinya akan diadakan upacara pemakaman di Gereja Baptis Ebenezer, di mana pendeta Martin Luther King Jr. pernah menyampaikan ceramah. Lewis akan dikebumikan di Taman Pemakaman South View di Atlanta. [vm/pp]
