John Robert Lewis, tokoh pemimpin hak-hak sipil bagi warga Afrika Amerika dan anggota Kongres AS, meninggal dalam usia 80 tahun.
Pria yang sudah lama menjabat sebagai anggota Kongres itu tutup usia pada Jumat (17/7) setelah setahun penuh berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir.
John Lewis terkenal sebagai pemimpin gerakan hak-hak sipil Amerika pada 1950an dan 1960an. Pada usia 23, dia bekerja sama dengan Dr. Martin Luther King, Jr. Lewis merupakan salah seorang pembicara utama dari Aksi Agustus 1963 di Washington di mana King menyampaikan pidato “I Have a Dream” yang terkenal. Dalam peristiwa bersejarah itu, Lewis memperingatkan rakyat AS mengenai kekuatan gerakan hak-hak sipil.
“Dengan kekuatan tuntutan kita, niat kita, dan jumlah kita, kita akan pecahkan Selatan yang tersegregasi menjadi ribuan keping dan menyatukannya menjadi gambar Tuhan dan demokrasi. Kita harus katakan: ‘Bangun Amerika! Bangun!’ Kita tidak akan berhenti, dan kita tidak akan dan tidak bisa bersabar,” kata Lewis, di hadapan 250.000 orang.
Mantan Presiden Barack Obama mengatakan, “Dalam banyak hal, kehidupan John luar biasa. Tapi dia tak pernah merasa bahwa apa yang dia lakukan itu lebih dari apa yang mungkin dilakukan warga negara AS manapun."
"Dia meyakini bahwa dalam diri kita semua, ada kapasitas bagi keberanian hebat, keinginan untuk melakukan yang benar, keinginan untuk mencintai semua orang, dan untuk memberi mereka hak-hak dari Tuhan yaitu dilindungi martabatnya dan dihormati. Dan itu karena dia melihat yang terbaik dari kita semua dan bahwa dia akan terus menjadi pemandu dalam perjalanan menuju keadaan yang lebih sempurna," ujarnya. [vm/ft]