Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbang ke Washington DC pada hari Minggu (2/2) untuk melangsungkan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump.
Trump pekan lalu mengundang Netanyahu ke Gedung Putih, menjadikan perdana menteri Israel itu sebagai pemimpin asing pertama yang bertemu dengannya dalam masa jabatan keduanya.
Lawatan Netanyahu dilakukan ketika Amerika Serikat menekan Israel dan Hamas untuk melanjutkan gencatan senjata yang telah memberikan jeda pada perang yang telah berlangsung selama 15 bulan di Gaza.
Pembicaraan mengenai gencatan senjata tahap kedua yang lebih sulit, untuk mengakhiri perang, akan dimulai pada hari Senin (3/2).
Berbicara kepada wartawan sebelum meninggalkan Tel Aviv, Netanyahu memuji “kekuatan aliansi” kedua negara dan “persahabatan pribadi” dengan Trump.
“Saya akan berangkat untuk menghadiri pertemuan sangat penting dengan Presiden Trump di Washington. Fakta bahwa ini merupakan pertemuan pertama Presiden Trump dengan seorang pemimpin asing sejak pelantikannya, menunjukkan kekuatan aliansi Israel-Amerika. Hal ini juga menunjukkan kekuatan persahabatan pribadi kami,” ujarnya.
Pertemuan di Washington DC ini merupakan kesempatan bagi Netanyahu, yang sedang ditekan di dalam negeri, untuk mengingatkan dunia akan dukungan yang diterimanya dari Trump selama bertahun-tahun, dan sekaligus membela langkah-langkah Israel dalam perang di Gaza.
Kedua pemimpin ini pada tahun 2024 lalu telah bertemu langsung untuk pertama kalinya dalam hampir empat tahun di kediaman dan resor milik Trump di Mar-a-Lago.
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan kedua pemimpin akan membahas soal “Gaza, para sandera, penanganan semua elemen poros Iran dan isu-isu penting lainnya.” [em/lt]
Forum