Tautan-tautan Akses

Jannik Sinner Kalahkan Alexander Zverev di Australia Terbuka


Petenis Italia Jannis Sinner berpose dengan trofi Norman Brookes Challenge Cup setelah mengalahkan Alexander Zverev dari Jerman pada laga final tunggal putra turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne pada 27 Januari 2025. (Foto oleh William West/ AFP
Petenis Italia Jannis Sinner berpose dengan trofi Norman Brookes Challenge Cup setelah mengalahkan Alexander Zverev dari Jerman pada laga final tunggal putra turnamen tenis Australia Terbuka di Melbourne pada 27 Januari 2025. (Foto oleh William West/ AFP

Ada banyak cara di luar sekadar skor untuk mengukur seberapa dominan Jannik Sinner saat mengungguli dan membuat frustrasi Alexander Zverev setelah meraih kemenangan 6-3, 7-6(4), 6-3 pada Minggu (26/1).

Sinner tidak menghadapi sekali pun break points. Atau 10 break points yang dia kumpulkan. Dia unggul 27-13 poin dari Zverev dalam reli panjang yang bertahan setidaknya sembilan pukulan. Atau cara Sinner mengumpulkan lebih banyak pukulan yang memenangkan poin, yaitu 32 berbanding 25. Dia juga melakukan lebih sedikit kesalahan sendiri dibanding Zverev, yaitu 27 berbanding 45.

Komentar Zverev mengenai Sinner menjadi bukti keunggulan petenis muda itu.

“Saya melakukan servis lebih baik dari dia, tapi hanya itu. Dia melakukan segalanya lebih baik dari saya Dia bergerak lebih baik dari saya. Pukulan forehand-nya lebih baik dari saya. Pukulan backhand-nya lebih baik dariku. Dia kembali lebih baik dariku. Dia melakukan voli lebih baik dari saya,” kata Zverev.

“Pada akhirnya, tenis memiliki lima atau enam pukulan besar – seperti, faktor besar – dan dia melakukan empat atau lima pukulan lebih baik dari saya. Itulah alasan mengapa dia menang.”

Kemenangan ini menjadikan petenis Italia berusia 23 tahun ini petenis termuda yang meraih gelar juara Australia Terbuka dua kali berturut-turut, setelah Jim Courier pada 1992-1993.

Sinner telah memenangkan tiga dari lima turnamen besar terakhir, termasuk AS Terbuka 2024, dan naik ke peringkat satu ATP pada Juni lalu. Ia juga mencatatkan rekor kemenangan beruntun 21 pertandingan. Petenis peringkat dua dunia, Zverev, kini memiliki rekor 0-3 di final Grand Slam. [em/ab/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG