Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan dalam sebuah kunjungan ke kota Jenin pada hari Rabu (29/1) mengatakan Israel telah “menyatakan perang terhadap terorisme Palestina di Yudea dan Samaria,” mengacu pada Tepi Barat.
“Kamp pengungsi Jenin tidak akan kembali seperti semula,” katanya. “Setelah operasi selesai, [Pasukan Pertahanan Israel] IDF akan tetap berada di kamp tersebut untuk memastikan bahwa terorisme tidak akan kembali.”
Warga Palestina di Gaza telah diizinkan kembali ke beberapa daerah yang telah lama dikepung oleh pasukan Israel, termasuk ke bagian utara Gaza. PBB pada hari Rabu mengatakan lebih dari 423.000 orang telah kembali pada minggu ini.
Sesuai perintah Israel, sekitar satu juta orang melarikan diri dari Gaza pada hari-hari pertama perang yang berkecamuk sejak 7 Oktober 2023. Warga Palestina yang kembali ke rumah mereka akan dihadapkan pada wilayah yang telah hancur akibat operasi militer Israel terhadap Hamas. PBB pada awal pekan ini mengatakan hampir tidak ada tempat yang layak ditempati lagi di Gaza.
Perang Israel-Hamas berawal dari serangan Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang. Hamas juga menculik sekitar 250 orang lainnya, yang sebagian besar telah dibebaskan dalam perjanjian gencatan senjata pertama pada November 2023, dan lainnya dibebaskan secara bertahap dalam perjanjian gencatan senjata saat ini.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan serangan balasan Israel lewat darat dan udara telah menewaskan sedikitnya 47.400 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Militer Israel mengatakan di antara korban tewas itu terdapat 17.000 militan. [em/ab]
Forum