Tautan-tautan Akses

Israel dan Hamas Mulai Pertukaran Sandera Tahap Ketiga


Tentara Israel Agam Berger melambaikan tangan ke arah kerumunan orang di samping sejumlah militan Jihad Islam saat dia diserahkan ke Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di Kota Gaza, Kamis, 30 Januari 2025. (Foto: Mohammed Hajjar/AP Photo)
Tentara Israel Agam Berger melambaikan tangan ke arah kerumunan orang di samping sejumlah militan Jihad Islam saat dia diserahkan ke Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di Kota Gaza, Kamis, 30 Januari 2025. (Foto: Mohammed Hajjar/AP Photo)

Israel juga dijadwalkan akan membebaskan 110 tahanan Palestina.

Militer Israel mengatakan delapan sandera, termasuk tiga warga negara Israel dan lima warga asing lainnya, dibebaskan pada Kamis (30/1) ketika Israel dan Hamas melakukan pertukaran sandera dan tahanan tahap ketiga sesuai perjanjian gencatan senjata yang disepakati.

Tentara Israel Agam Berger diserahkan kepada tim Palang Merah di kamp pengungsi Jabaliya di bagian utara Gaza, untuk kemudian dibawa ke wilayah Israel di mana ia bertemu dengan kedua orang tuanya.

Dalam sebuah pernyataan, keluarga Berger mengatakan “terima kasih Tuhan kami sampai di titik ini, dan pahlawan kami Agam dapat kembali ke pelukan kami setelah berada di tangan musuh selama 482 hari.”

Keluarga Berger menambahkan, “kini Agam dan keluarga kami dapat memulai proses pemulihan, meskipun hal ini tidak dapat benar-benar tercapai hingga seluruh sandera kembali ke rumah.”

Merujuk pada pernyataan tim Palang Merah, beberapa jam kemudian militer Israel mengatakan dua tentara mereka dan lima warga negara asing diserahterimakan ke Palang Merah dan sedang dalam perjalanan untuk diserahkan kepada militer Israel.

Lima warga negara Thailand diperkirakan termasuk di antara mereka yang dibebaskan hari Kamis ini.

Israel akan Bebaskan 110 Tahanan Palestina

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata itu, Israel juga dijadwalkan akan membebaskan 110 tahanan Palestina.

Dalam pertukaran sebelumnya, Hamas membebaskan tujuh sandera yang selama ini ditahannya di Gaza, dan sebagai imbalannya Israel membebaskan 300 tahanan Palestina.

Hamas juga dijadwalkan membebaskan tiga sandera lagi pada hari Sabtu nanti (1/2), demikian pula Israel yang akan membebaskan puluhan lagi tahanan Palestina.

Wiwwaro Sriaoun, ibu dari warga negara Thailand Watchara Sriaoun, yang disandera Hamas, bersama kerabatnya di rumahnya di Desa Kut Yang, Thailand, tampak bahagia usai putranya dibebaskan di Gaza, 30 Januari 2025. (Foto: Napat Wesshasartar/Reuters)
Wiwwaro Sriaoun, ibu dari warga negara Thailand Watchara Sriaoun, yang disandera Hamas, bersama kerabatnya di rumahnya di Desa Kut Yang, Thailand, tampak bahagia usai putranya dibebaskan di Gaza, 30 Januari 2025. (Foto: Napat Wesshasartar/Reuters)

Gencatan senjata tahap pertama sedianya berlangsung selama 42 hari, dan hingga saat ini sudah sepuluh hari berlalu. Perjanjian yang disepakati di Doha itu menyerukan pembebasan seluruh 33 sandera Israel di Gaza, serta negosiasi mengenai perincian tahap kedua yang melibatkan pembebasan sisa sandera, mengakhiri konflik, dan penarikan pasukan Israel.

Perundingan-perundingan itu dijadwalkan berlangsung mulai minggu depan.

Utusan Khusus AS Datang ke Israel dan Gaza

Utusan Khusus Amerika Untuk Timur Tengah Steve Witkoff telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu (29/1) untuk memastikan terlaksananya gencatan senjata.

Witkoff, yang berperan penting dalam mewujudkan perjanjian gencatan senjata selama enam minggu ini, juga sempat datang ke Netzarim Corridor yang merupakan sebidang tanah selebar 6 kilometer yang membelah Gaza, di mana kontraktor keamanan Amerika telah dipekerjakan untuk membantu mengawasi kembalinya warga Palestina yang terpaksa mengungsi.

Witkoff adalah pejabat tertinggi Amerika yang datang ke Gaza dalam beberapa tahun terakhir. Sejumlah pejabat AS lainnya telah menjauhi wilayah sempit di sepanjang Laut Mediterania itu karena masalah keamanan, dan juga kebijakan Washington untuk tidak melakukan kontak dengan Hamas, yang oleh Amerika sudah dikategorikan sebagai kelompok teror.

Netanyahu akan terbang ke Washington DC akhir pekan ini. Presiden Donald Trump telah mengundangnya untuk melakukan pembicaraan di Gedung Putih pada hSelasa (4/2), pertemuan pertamanya dengan seorang pemimpin asing sejak ia menjabat masa jabatan keduanya. [em/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG