Tautan-tautan Akses

Israel Terima Jasad Sandera yang Ditahan Hamas


Anggota Palang Merah menerima peti jenazah saat militan Hamas menyerahkan sandera yang telah meninggal Oded Lifschitz, Shiri Bibas dan kedua anaknya Kfir dan Ariel Bibas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2025. (Stringer/REUTERS)
Anggota Palang Merah menerima peti jenazah saat militan Hamas menyerahkan sandera yang telah meninggal Oded Lifschitz, Shiri Bibas dan kedua anaknya Kfir dan Ariel Bibas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2025. (Stringer/REUTERS)

Puluhan warga Israel berbaris di sepanjang rute konvoi yang membawa jasad empat sandera Israel setelah Hamas mengembalikan mereka pada hari Kamis (20/2). Jasad-jasad itu adalah Shiri Bibas dan kedua anaknya, Ariel dan Kfir, serta Oded Lifshitz, yang berusia 83 tahun saat diculik.

Kfir adalah tawanan termuda yang diculik pada hari itu. Hamas mengatakan bahwa keempatnya tewas bersama orang-orang Hamas yang mengawal mereka akibat serangan udara Israel.

“Apakah ada yang lebih sulit dari ini? Apakah ada orang yang mampu menahan rasa sakit ini? Saya tidak percaya,” kata Rachel Safir, salah seorang warga yang menonton konvoi itu.

“Ini sangat menyedihkan, dan ini hanyalah permulaan dari hal-hal menyedihkan yang akan datang,” tambah Zmira Ben-Yossef, yang juga berdiri di pinggir jalan persimpangan Tel Gama di Israel.

Massa juga berkumpul di Hostages Square di Tel Aviv untuk melihat serah terima jasad itu.

Warga Palestina dan militan berkumpul di sekitar kendaraan Palang Merah saat Hamas menyerahkan jenazah sandera Oded Lifschitz, Shiri Bibas dan kedua anaknya Kfir dan Ariel Bibas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2025. (Stringer/REUTERS)
Warga Palestina dan militan berkumpul di sekitar kendaraan Palang Merah saat Hamas menyerahkan jenazah sandera Oded Lifschitz, Shiri Bibas dan kedua anaknya Kfir dan Ariel Bibas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 20 Februari 2025. (Stringer/REUTERS)

Penyerahan tersebut merupakan bagian dari gencatan senjata yang menghentikan serangan militer Israel selama 15 bulan di Gaza, yang merupakan pembalasan terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 warga Israel.

Tahap pertama gencatan senjata ini akan berakhir pada awal Maret, namun Israel dan Hamas belum merundingkan tahap kedua gencatan senjata yang lebih sulit.

Palestina dan negara-negara Arab secara universal menolak usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk memindahkan penduduk Palestina dari Gaza dan mengambil alih kendali wilayah tersebut.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola oleh Hamas, mengatakan lebih dari 50.000 warga Palestina di Gaza dan Lebanon tewas, dan hampir 70 persen bangunan di Gaza hancur. [em/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG