Empat tentara Suriah dan dua anggota kelompok dukungan Iran tewas pada Senin (7/8) dalam serangan udara Israel menjelang subuh di dekat Damaskus, kata Syrian Observatory for Human Rights. Ini adalah serangan udara mematikan terbaru Israel yang menghantam Ibu Kota Suriah yang dilanda perang.
Serangan udara itu menargetkan pasukan rezim Suriah, serta posisi-posisi militer dan gudang senjata yang digunakan kelompok-kelompok bersenjata yang didukung Teheran, kata organisasi pemantau perang itu.
Selama lebih dari satu dekade perang di Suriah, negara tetangganya, Israel, telah melancarkan ratusan serangan udara di teritorinya, terutama menargetkan pasukan dukungan Iran dan para anggota Hizbullah, serta posisi-posisi tentara Suriah.
Rami Abdel Rahman, pemimpin Observatory, mengatakan kepada AFP bahwa "empat tentara Suriah termasuk seorang perwira, serta dua anggota kelompok dukungan Iran, tewas dalam serangan udara terhadap posisi kelompok-kelompok yang didukung Teheran serta gudang-gudang amunisi dan senjata.”
Dua anggota pasukan rezim dan lima pejuang asing terluka dalam serangan itu, lanjutnya, seraya mengatakan empat di antara mereka dalam kondisi kritis.
Serangan Israel itu menghantam daerah-daerah di dekat Bandara Internasional Damaskus, Bandara Dimas dan Kisweh, semuanya di dekat ibu kota, menghancurkan gudang-gudang senjata dan amunisi milik kelompok-kelompok yang didukung Iran, kata organisasi pemantau berbasis di Inggris itu yang mengandalkan jaringan yang luas di dalam Suriah.
Sebelumnya pada Senin, media pemerintah mengatakan empat tentara Suriah tewas dan empat lainnya cedera dalam serangan itu, dengan menyebut seorang sumber militer.
“Pada pukul 2.20 pagi, musuh Israel melancarkan serangan udara dari arah Golan di Suriah yang diduduki, menargetkan daerah-daerah di sekitar Damaskus,” kata kantor berita resmi SANA.
Serangan itu menewaskan “empat tentara dan mencederai empat lainnya,” kata SANA, melaporkan kerusakan material yang tidak dirincinya dan menambahkan bahwa pertahanan udara Suriah mencegat beberapa rudal Israel.
Seorang koresponden AFP di ibu kota melaporkan tentang suara ledakan.
Israel jarang mengomentari serangan yang dilancarkannya terhadap Suriah, tetapi telah berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad, untuk meluaskan jejak keberadaannya di sana. [uh/ab]
Forum