Tautan-tautan Akses

Israel Hampir Pasti Lewati Tenggat Penarikan Mundur Pasukan dari Lebanon


Foto yang dirilis oleh Militer Israel tampak sejumlah tentara dari Brigade ke-11 sedang beroperasi di selatan Lebanon, 16 Januari 2025. (Foto: Militer Israel/AFP)
Foto yang dirilis oleh Militer Israel tampak sejumlah tentara dari Brigade ke-11 sedang beroperasi di selatan Lebanon, 16 Januari 2025. (Foto: Militer Israel/AFP)

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hizbullah, tentara Lebanon bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan dikerahkan di selatan saat tentara Israel mulai mundur dari wilayah itu.

Militer Israel hampir pasti akan melewati tenggat penarikan pasukan dari Lebanon selatan yang jatuh pada Minggu (26/1) sesuai perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri perang dengan Hizbullah dua bulan lalu.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata Israel-Hizbullah yang mulai berlaku pada 27 November, tentara Lebanon akan dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di selatan saat tentara Israel mulai mundur dari wilayah itu selama masa 60 hari yang berakhir pada Minggu.

Pada Sabtu (25/1), tentara Lebanon mengatakan penundaan dalam implementasi perjanjian tersebut adalah “akibat dari penundaan penarikan pasukan dari pihak musuh Israel”.

Pasukan Israel telah meninggalkan wilayah pesisir Lebanon selatan, tetapi masih berada di wilayah lebih jauh ke timur.

Kesepakatan tersebut menetapkan bahwa Hizbullah menarik kembali pasukannya di utara Sungai Litani – sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan – dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan.

Namun kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Jumat (24/1) bahwa “perjanjian gencatan senjata belum sepenuhnya ditegakkan oleh negara Lebanon” sehingga penarikan militer akan terus berlanjut melampaui batas waktu yang ditetapkan, yaitu Minggu.

“Proses penarikan ini tergantung pada tentara Lebanon yang dikerahkan di Lebanon selatan dan menegakkan perjanjian secara penuh dan efektif, dengan Hizbullah menarik diri ke luar Sungai Litani,” kata sebuah pernyataan dari kantor Netanyahu.

Ia menambahkan bahwa “proses penarikan bertahap akan berlanjut melalui koordinasi penuh dengan Amerika Serikat”, sekutu utama dan salah satu pemantau gencatan senjata.

Tentara Lebanon mengatakan pihaknya “siap melanjutkan pengerahannya segera setelah musuh Israel mundur”.

Kesepakatan pada 27 November tahun lalu mengakhiri dua bulan perang skala penuh yang terjadi setelah berbulan-bulan saling serang dengan intensitas rendah.

Hizbullah mulai melakukan baku tembak lintas batas dengan tentara Israel sehari setelah serangan 7 Oktober 2023 terhadap Israel oleh sekutunya dari Palestina, Hamas, yang memicu perang di Gaza.

Israel mengintensifkan kampanyenya melawan Hizbullah pada September, melancarkan serangkaian serangan dahsyat terhadap kepemimpinan kelompok tersebut dan membunuh pemimpin lamanya, Hassan Nasrallah. [ft]

Forum

XS
SM
MD
LG