Tautan-tautan Akses

IRS Terima $1 Miliar Pajak yang Tertunggak


Kantor Dinas Pajak AS atau Internal Revenue Service (IRS) di Washington, DC (foto: ilustrasi).
Kantor Dinas Pajak AS atau Internal Revenue Service (IRS) di Washington, DC (foto: ilustrasi).

Dinas Pajak AS - Internal Revenue Service (IRS) - mengatakan pada Kamis (11/7) bahwa pihaknya telah menerima $1 miliar uang pajak yang tertunda dari para orang kaya yang menghindari pajak. Ini pencapaian signifikan dalam upaya IRS menegakkan kepatuhan pajak.

“Dengan terkumpulnya uang ini, IRS telah melewati tonggak penting dalam upaya meningkatkan kepatuhan membayar pajak dan memastikan keadilan dalam sistem perpajakan,” kata Komisaris IRS Danny Werfel.

“Pencapaian dalam bidang ini berarti tagihan pajak yang tertunggak dari pembayar pajak kelas atas, akan berkurang dan tidak lagi dibiarkan begitu saja, seperti yang sering terjadi sebelumnya."

Menteri Keuangan Janet Yellen memuji Undang-Undang Pengurangan Inflasi, yang disahkan pada 2022 yang mempromosikan kesetaraan pajak, menekankan bahwa semua wajib pajak yang kaya harus memenuhi kewajiban pajak mereka, seperti yang dilakukan keluarga pekerja.

IRS meluncurkan beberapa inisiatif tahun lalu yang menarget individu-individu kaya yang tidak membayar pajak. Fokusnya adalah pembayar pajak yang berpenghasilan lebih dari $1 juta per tahun dengan pengakuan utang pajak melebihi $250.000.

Bulan lalu, Departemen Keuangan mengusulkan pedoman untuk menghapus “pengalihan berbasis kemitraan,” taktik yang selama ini digunakan untuk mengalihkan aset-aset antar entitas terkait untuk menghindari pajak. Departemen Keuangan memperkirakan dihapusnya taktik itu dapat menghasilkan pendapatan lebih dari $50 miliar dalam dekade berikutnya.

Inisiatif terbaru juga mencakup tindakan keras terhadap pemotongan yang tidak semestinya untuk penerbangan pribadi dengan jet perusahaan dan menagih pajak yang belum dibayar jutawan nakal.

Eugene Steuerle, dari Pusat Kebijakan Pajak Urban-Brookings, mengatakan menunjukkan dampak positif dari tindakan IRS tanpa membebani pembayar pajak umumnya dapat meningkatkan dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap penegakan hukum.

Sementara itu, anggota DPR dari fraksi Republik secara konsisten berupaya mengurangi pendanaan IRS, dan menurunkan kebijakan plafon utang sebesar $1,4 miliar dan paket pemotongan anggaran yang disahkan tahun lalu.

Tambahan pemotongan yang diusulkan untuk tahun fiskal 2025 dapat mempengaruhi operasi IRS, termasuk program seperti Direct File, yang memungkinkan wajib pajak mengajukan dokumen pelaporan pajaknya langsung ke IRS, dan tidak melalui pihak ketiga.

Demian Brady dari National Taxpayers Union Foundation mengatakan bahwa sasaran utama audit pada 2023 adalah individu yang berpenghasilan kurang dari $200.000 per tahun.

IRS mengatakan bahwa pemotongan anggaran bertahun-tahun sebelum ada Undang-Undang Pengurangan Inflasi telah menghambat kemampuannya mengatasi taktik penghindaran pajak yang canggih di kalangan orang terkaya. IRS menyatakan pihaknya tetap berkomitmen menutup kesenjangan penegakan hukum. [ka/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG