Menteri luar negeri Iran mengundang seluruh 15 anggota Dewan Keamanan PBB untuk jamuan makan Kamis malam, sementara Iran menghadapi kemungkinan sanksi PBB babak ke-empat karena program nuklirnya.
Jamuan makan malam itu diadakan di kediaman Duta Besar Iran untuk PBB. Semua 15 anggota Dewan Keamanan diharapkan mengirim wakil. Inggris, Perancis, dan Amerika mengirim deputi duta besar masing-masing.
Hari Rabu, Iran mengatakan telah sepakat "secara prinsip" untuk mengizinkan Brazil menengahi kompromi yang didukung PBB terkait program pengayaan uranium Iran.
Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mediasi Brazil akan merupakan upaya sungguh-sungguh untuk meyakinkan Iran untuk agar melakukan sesuatu yang selama ini ditolaknya.
Jumat lalu, Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengatakan Iran menghadapi “pilihan jelas” terkait program nuklirnya. Dia mengatakan Iran harus memilih antara mematuhi hukum internasional dan "bergabung dengan komunitas negara-negara yang bertanggung jawab," atau menghadapi lebih banyak konsekuensi dan semakin terisolasi.
Wakil Presiden Biden berkomentar demikian pada awal kunjungannya ke Eropa, yang meliputi pertemuan dengan para pejabat teras NATO dan Uni Eropa. Biden juga mengatakan bahwa program nuklir Iran "melanggar kewajiban menurut Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir," dan dapat memicu perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah.
Amerika memimpin upaya diplomatik untuk memperoleh persetujuan anggota DK PBB untuk pemberlakuan sanksi putaran baru terhadap Iran dengan tujuan untuk membatasi program nuklirnya.
Amerika dan sekutu-sekutunya menuduh Iran diam-diam berusaha mengembangkan senjata nuklir. Iran mengatakan program atomnya adalah untuk tujuan damai.