Otoritas kesehatan India, Senin (3/1), mulai memvaksinasi remaja dalam kelompok usia 15 hingga 18 tahun, sementara lebih banyak negara bagian mulai memberlakukan pembatasan yang lebih ketat untuk menahan lonjakan kasus baru yang dipicu oleh varian omicron yang sangat mudah menular.
Pemerintah negara bagian di seluruh India memberikan suntikan vaksin di sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, dan tempat-tempat khusus vaksinasi di tengah peningkatan pesat infeksi virus corona, terutama di kota-kota berpenduduk padat di negara itu.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan India mengkonfirmasi lebih dari 33.000 kasus baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir. Kematian meningkat 123, sehingga totalnya kini menjadi hampir 482.000. Pihak berwenang mengatakan bahwa bahkan ketika kasus mulai meningkat dengan cepat, jumlah mereka yang menjalani rawat inap belum naik. India sejauh ini mencatat hampir 35 juta infeksi COVID-19.
Lonjakan kasus saat ini, termasuk varian omicron, sebagian besar terkonsentrasi di kota-kota besar India seperti New Delhi dan ibu kota keuangan Mumbai. Negara ini telah melaporkan lebih dari 1.700 kasus omicron, dengan jumlah infeksi tertinggi tercatat di Maharashtra, di wilayah Barat India.
Banyak negara bagian telah memberlakukan pembatasan baru, termasuk jam malam, membatasi jumlah orang di dalam bar dan restoran, dan melarang pertemuan publik dalam jumlah besar. Yang terakhir memberlakukan pembatasan-pembatasan tersebut adalah negara bagian Benggala Barat, di mana pihak berwenang Minggu menutup semua sekolah dan perguruan tinggi.
Lonjakan baru mendorong menteri kesehatan negara itu, Mansukh Mandaviya, pada hari Minggu untuk mendesak negara-negara bagian untuk segera meningkatkan infrastruktur medis.
Untuk memperbaiki sistem layanan kesehatan masyarakat, termasuk menambah tempat tidur di unit perawatan intensif, parlemen India Agustus lalu menyetujui paket keuangan $3,1 miliar. Tetapi kurang dari 17 persen dari dana tersebut telah digunakan sejauh ini, kata menteri kesehatan.
India mengalami lonjakan infeksi yang sangat memberatkan pada April dan Mei tahun lalu ketika lebih dari 400.000 kasus tercatat setiap harinya. Lonjakan itu terutama didorong oleh varian delta. Sistem layanan kesehatan negara itu kewalahan di mana semua rumah sakit kehabisan tempat tidur dan oksigen medis.
Vineeta Bal, seorang dokter yang mempelajari sistem kekebalan di Institut Pendidikan dan Penelitian Sains India di kota Pune, mengatakan bahwa memvaksinasi mereka yang berusia di bawah 18 tahun adalah penting. Menurutnya, menginokulasi remaja dapat mengurangi penularan, dan membantu melindungi orang dewasa, termasuk mereka yang memiliki penyakit lain yang membuat mereka rentan terhadap virus corona. [ab/ka]