India dan Jepang pada Selasa (20/8) sepakat untuk meningkatkan hubungan pertahanan dan keamanan, serta mendukung “visi strategis bersama” mengenai kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Kawasn tersebut merupakan kawasan di mana kedua negara menghadapi masalah dalam hubungannya dengan China.
Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, yang mengikuti dialog itu antara lain mengemukakan, “Indo-Pasifik yang bebas, terbuka dan berbasis aturan merupakan prioritas utama bagi kedua negara kami. Kami menjajaki kemungkinan mengoordinasikan keamanan dan bantuan pembangunan masing-masing di mana kepentingan kami bertemu.”
Para menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara mengadakan pembicaraan yang disebut dialog ‘India-Jepang 2+2’ di New Delhi. Pertemuan tersebut adalah dialog bilateral ketiga semacam itu dalam lima tahun terakhir.
Para menteri itu membahas kemajuan dalam transfer antena komunikasi kapal tempur dan teknologi terkait dari Jepang ke India, menurut sebuah pernyataan bersama.
Langkah tersebut akan menandai ekspor pertama peralatan pertahanan dan alih teknologi Jepang ke New Delhi berdasarkan perjanjian 2015, sewaktu Tokyo berupaya memperkuat industri pertahanannya.
Hubungan ekonomi dan politik antara India dan Jepang telah berkembang. Kedua negara ini menjadi anggota kelompok keamanan yang disebut Quad bersama dengan AS dan Australia. Kelompok itu dianggap sebagai penangkis pengaruh China di kawasan tersebut.
Tahun lalu, Jepang dan India, masing-masing ekonomi terbesar ketiga dan kelima dunia, meluncurkan dana bersama senilai US$600 juta untuk berbagai proyek emisi rendah karbon. Perdagangan bilateral mereka bernilai $22,85 miliar pada tahun fiskal 2023/2024. [uh/ns]
Forum