Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Marco Rubio tiba di Jeddah, Arab Saudi, pada hari Senin (10/3) untuk melangsungkan perundingan AS-Ukraina di tengah upaya Presiden Donald Trump untuk menengahi penyelesaian perang Rusia-Ukraina.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, mengatakan selama di Jeddah, Rubio juga akan bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Al Saud untuk mendiskusikan cara-cara memajukan kepentingan bersama di wilayah itu dan memperkuat hubungan AS-Saudi.
Rubio berbicara kepada para wartawan dalam perjalanannya ke Jeddah mengenai harapannya untuk pembicaraan hari Selasa (11/3) dengan para pejabat Ukraina.
“Saya tidak akan menetapkan syarat apa pun tentang apa yang harus atau perlu mereka lakukan. Saya pikir kami ingin mendengarkan untuk melihat seberapa jauh mereka bersedia melangkah dan kemudian membandingkannya dengan apa yang diinginkan Rusia dan melihat seberapa jauh perbedaan kami.” kata Rubio.
Menurut Departemen Luar Negeri, dalam pembicaraan lewat telepon Jumat lalu (7/3) dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha, Rubio telah "menegaskan tekad Presiden Trump untuk mengakhiri perang secepat mungkin dan menekankan bahwa semua pihak harus mengambil langkah-langkah untuk mengamankan perdamaian yang berkelanjutan.”
Meski Tak Ikut Perundingan, Zelenskyy Terbang ke Saudi
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga tiba di Riyadh pada hari Senin untuk bertemu dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Riyadh. Namun, ia mungkin tidak menghadiri pembicaraan hari Selasa dengan para pejabat AS.
Delegasi diplomatik dan militer Ukraina yang dipimpin oleh Kepala Staf Zelenskyy, Andriy Yermak, akan tetap berada di Arab Saudi untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat AS pada hari Selasa. Tim Ukraina juga akan mencakup Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha, Menteri Pertahanan Rustem Umerov, dan Panglima Militer Pavlo Palisa.
Untuk perundingan di Jeddah ini Rubio akan bergabung dengan Penasihat Keamanan Nasional AS Mike Waltz. Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri mengatakan kepada pers, "fakta bahwa mereka (pejabat Ukraina) datang ke sini (Arab Saudi) pada pertemuan tingkat pejabat tinggi merupakan indikasi yang baik bagi kami bahwa mereka ingin duduk bersama dan siap untuk melangkah maju."
Pejabat AS itu mengatakan tujuan pembicaraan hari Selasa adalah untuk mencapai kerangka kerja bagi perjanjian damai dan gencatan senjata awal.
Pembicaraan AS-Ukraina ini berlangsung tiga minggu setelah pejabat senior AS melangsungkan pembicaraan dengan pejabat Rusia di Riyadh.
Ukraina mengatakan pihaknya "berkomitmen penuh" untuk melakukan dialog konstruktif dengan AS dan berharap untuk "membahas dan menyetujui keputusan serta langkah yang diperlukan."
“Ukraina telah mengupayakan perdamaian sejak detik pertama perang ini. Usulan yang realistis sudah ada di atas meja. Kuncinya adalah bergerak cepat dan efektif,” tulis Zelenskyy di X pada hari Sabtu (8/3).
KTT G7 di Kanada
Setelah kunjungannya ke Arab Saudi, Rubio akan melakukan perjalanan ke Charlevoix, Kanada, untuk menghadiri pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh (G7) dari tanggal 12 hingga 14 Maret.
Dalam sebuah pernyataan bersama setelah pembicaraan di sela-sela Konferensi Keamanan Munich bulan Februari lalu, para menteri luar negeri G7 menggarisbawahi komitmen mereka untuk membantu “mencapai perdamaian yang langgeng” dan “menegaskan kembali perlunya mengembangkan jaminan keamanan yang kuat” bagi Ukraina.
Pernyataan itu menambahkan, “Setiap sanksi tambahan baru setelah bulan Februari harus dikaitkan dengan apakah Federasi Rusia melakukan upaya yang nyata dan beriktikad baik untuk mengakhiri perang melawan Ukraina secara langgeng.” [em/jm]
Forum