Tautan-tautan Akses

38 Tentara Tewas dalam Kecelakaan Helikopter NATO di Afghanistan Timur


Helikopter Chinook milik NATO sedang beroperasi di Afghanistan. Sebuah helikopter jenis Chinook NATO jatuh di Afghanistan Timur hari Jumat sore dan menewaskan 38 tentara (5/8).
Helikopter Chinook milik NATO sedang beroperasi di Afghanistan. Sebuah helikopter jenis Chinook NATO jatuh di Afghanistan Timur hari Jumat sore dan menewaskan 38 tentara (5/8).

Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan 31 anggota Pasukan Khusus Amerika dan 7 tentara Afghanistan tewas dalam kecelakaan itu.

Sebuah helikopter NATO jatuh di Afghanistan timur. Koalisi internasional itu membenarkan kecelakaan itu, tetapi tidak memperinci penyebabnya. Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengatakan 31 anggota Pasukan Khusus Amerika dan 7 tentara Afghanistan tewas dalam kecelakaan itu.

Karzai mengatakan terkejut atas tewasnya tentara-tentara Amerika dan Afghanistan setelah jatuhnya helikopter NATO Jumat sore di Provinsi Wardak, Afghanistan timur. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada Presiden Amerika Barack Obama dan keluarga para tentara yang menjadi korban.

Para pejabat mengatakan insiden ini adalah yang paling banyak merenggut jiwa yang dialami pasukan internasional dalam perang di Afghanistan yang telah berlangsung hampir 10 tahun.

Helikopter Chinook itu beroperasi di Provinsi Wardak, kubu utama kelompok pemberontak.

Juru bicara Pasukan Kemanan Internasional (ISAF), Letnan Nick Papadakis, mengatakan dilaporkan adanya di serangan-serangan pemberontak kawasan itu pada saat itu.

“Helikopter pasukan keamanan internasional jatuh di Afghanistan timur hari ini. ISAF masih sedang dalam proses penyelidikan untuk menentukan penyebab insiden itu. Laporan menunjukkan bahwa ada serangan kelompok pemberontak di wilayah itu,” papar Papadakis.

Para saksi di wilayah itu mengatakan bahwa ada beberapa helikopter terlibat dalam pertempuran itu dan helikopter Chinook jatuh setelah setelah berusaha menghindar dari sebuah rumah di mana para pemberontak berkumpul.

Taliban menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu. Dalam sebuah pernyataan kelompok itu mengatakan menggunakan roket untuk menjatuhkan helikopter itu.

Tetapi Gubernur Provinsi Wardok, Mohammad Halem Faidai, mengatakan penyelidikan akan menentukan penyebab insiden.

“Saya rasa kami harus menunggu hasil dari tim penyelidik. Mereka sedang berada di tempat kejadian, menyelidiki insiden itu, penyebabnya dan jumlah korban. Setelah tuntas kami akan berbagi informasi,” ujar Faidai.

Pertempuran musim panas ini telah berubah menjadi perang yang paling banyak menelan korban jiwa, karena semua pihak berupaya meraih keuntungan sebelum penarikan pasukan NATO dimulai.

Hasil kajian PBB baru-baru ini menyebutkan bahwa insiden-insiden keamanan meningkat 50 persen dibandingkan periode yang sam tahun lalu.

Menurut organisai pemantau independen, iCasualties.org., dengan insiden ini jumlah tentara Amerika yang tewas dalam perang di Afghanistan sekarang mencapai 1.644.

XS
SM
MD
LG