Jenderal John Allen – Komandan Pasukan Amerika di Afghanistan mengatakan serangan udara telah menewaskan para militan yang bertanggungjawab atas jatuhnya helikopter pekan lalu, yang menewaskan 38 tentara Amerika dan Afghanistan.
Pemberontak menembak jatuh helikopter Chinook di propinsi Wardak – Afghanistan Tengah hari Sabtu lalu. Tiga puluh tentara Amerika – termasuk anggota-anggota pasukan elit NAVY-SEALS tewas bersama tujuh tentara Afghanistan dan seorang penerjemah Afghanistan. Ini merupakan insiden dengan korban jiwa terparah bagi pihak Amerika – dalam satu insiden saja – semasa perang sepuluh tahun di Afghanistan.
Jendral John Allen hari Rabu memberitahu para wartawan di Pentagon – melalui video-konferensi – serangan udara pasukan koalisi menewaskan beberapa pemberontak Taliban yang bertanggungjawab menembak jatuh helikopter di Wardak itu.
Dalam pernyataan terpisah, NATO mengatakan serangan udara yang jitu hari Selasa telah menewaskan pemimpin Taliban – Mullah Mohibullah – dan pemberontak yang “melepaskan tembakan terkait dengan jatuhnya helikopter CH-47 di Lembah Tangi.
Pihak koalisi mengatakan pasukan operasi khusus melacak Mohibullah dan penembak tersebut setelah memperoleh informasi dari warga lokal. Kedua orang tersebut hendak melarikan diri dari Afghanistan untuk menghindari penangkapan.
Helikopter Chinook tadinya dikirim ke Lembah Tangi hari Sabtu – sebagai bagian dari sebuah operasi yang menargetkan seorang tokoh Taliban. NATO hari Rabu mengatakan meskipun belum dipastikan apakah tembakan musuh merupakan “satu-satunya alasan” jatuhnya helikopter tersebut, namun helikopter itu memang ditembaki dari beberapa lokasi pemberontak ketika hendak mendarat.
Dalam keterangan pers singkat hari Rabu, Jendral Allen membela keputusan mengirim tim elit tersebut untuk mengejar para pemberontak yang “melarikan diri” dari operasi berkelanjutan untuk menargetkan seorang tokoh penting Taliban.
Jendral Allen mengatakan pemimpin Taliban yang menjadi target operasi itu belum tewas atau ditangkap oleh pasukan koalisi dan Afghanistan.