Perdana Menteri Saad al-Hariri mengatakan, Kamis (23/11), krisis politik Lebanon merupakan pengingat agar warga Lebanon mendahulukan kepentingan negara di atas isu-isu regional.
Hariri mengacu pada krisis yang timbul setelah ia mengumumkan pengunduran diri secara mengejutkan selagi berada di Arab Saudipada 4 November.
Sekembalinya ke Lebanon pekan ini, Rabu (22/11),ia membatalkan pengunduran diri atas himbauan Presiden Michel Aoun.
“Kurun waktu yang baru lewat mungkin menjadi pengingat bagi kita semua agar menjaga kepentingan Lebanon dan bukan masalah-masalah di sekitar kita,” kata Hariri dalam Konferensi Perbankan Arab Tahunan di Beirut, Kamis, seperti dilaporkan Reuters.
“Masalah di sekitar kita adalah penting, tetapi Libanon lebih penting,” tambahnya.
Kantor berita resmi Lebanon melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri, Gebran Bassil, ketua partai Presiden Michel Aoun, menulis kepada ketua Liga Arab pada Kamis, menegaskan kebijakan Lebanon untuk tidak terlibat dalam krisis-krisis regional.
Peran regional yang dimainkan Hizbullah Lebanon yang didukung Iran sangat mencemaskan Arab Saudi, sekutu lama Hariri. [ds]
