Pada sebuah parade militer di pusat kota, di tengah-tengah suasana kemegahan Hari Kemerdekaan, Saad Hariri duduk di antara politisi terkemuka Lebanon lainnya.
Setelah terbang pulang Selasa (21/11), kemunculannya pada Rabu di Beirut menandai titik balik dari ketegangan yang dimulai dengan pengunduran dirinya yang misterius sebagai PM Lebanon, dan oleh beberapa kalangan digambarkan sebagai “paksaan”, ketika sedang berada di Arab Saudi pada 4 November lalu.
Sejak itu, rakyat Lebanon bertanya-tanya tentang masa depan dirinya dan juga negara mereka. Pengumuman mengagetkan dan kabar-kabar angin yang mengiringinya menjerumuskan Lebanon ke dalam kekacauan politik.
Lebanon kini sudah melihatnya kembali, tetapi apa peran dirinya selanjutnya masih belum jelas. Tidak lama setelah menghadiri parade itu dan menyusul pertemuan dengan Presiden Michel Aoun, Hariri mengumumkan dia menunda pengunduran dirinya. [jm]
