Tautan-tautan Akses

Harapan Pudar untuk Temukan 38 Korban Kapal Tenggelam Akibat Badai di India


Gelombang yang disebabkan oleh Topan Tauktae menghantam kawasan pejalan kaki dekat monumen Gateway of India di Mumbai, India, 17 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Niharika Kulkarni)
Gelombang yang disebabkan oleh Topan Tauktae menghantam kawasan pejalan kaki dekat monumen Gateway of India di Mumbai, India, 17 Mei 2021. (Foto: REUTERS/Niharika Kulkarni)

Kapal-kapal Angkatan Laut India bekerja sepanjang malam untuk menemukan mayat 37 orang dari kapal tongkang yang tenggelam di lepas pantai Mumbai saat badai kuat menghantam wilayah itu pekan ini, kata seorang pejabat, Kamis (20/5).

Harapan juga memudar untuk menemukan 38 orang yang masih hilang sejak topan melanda Senin (17/5) lalu.

Juru bicara Angkatan Laut Mehul Karnik mengatakan lima kapal, satu pesawat pengintai dan tiga helikopter terlibat dalam pencarian. Ia mengatakan sebagian besar dari 188 orang yang selamat dan 37 mayat yang ditemukan telah tiba di Mumbai.

Indrajeet Singh, seorang penyintas, ingat bahwa semua orang di atas kapal tongkang besar itu bergegas ke geladak karena merasakan bahaya. Air menyembur ke atas kapal itu dan kapal itu mulai miring, kata surat kabar The Hindustan Times mengutipnya. “Saya tidak punya pilihan lain kecuali melompat ke laut untuk menyelamatkan nyawa saya, '' katanya.

Para penyintas mengenakan jaket pelampung hingga delapan jam sebelum mereka dijemput oleh tim penyelamat, katanya.

Topan Tauktae, yang membawa angin berkecepatan hingga 210 kilometer per jam, menyebabkan lebih dari 50 orang tewas di negara bagian Gujarat dan Maharashtra.

Perdana Menteri Narendra Modi, Rabu (19/5), memeriksa kerusakan dari udara dan menjanjikan bantuan pemerintah.

Gelombang menghantam setelah Topan Tauktae menerpa India di Mumbai pada 17 Mei 2021. (Foto: AFP/Sujit Jaiswal)
Gelombang menghantam setelah Topan Tauktae menerpa India di Mumbai pada 17 Mei 2021. (Foto: AFP/Sujit Jaiswal)

Para pejabat melaporkan lebih dari 16 ribu rumah rusak di Gujarat dan ribuan pohon serta tiang listrik tumbang.

Dalam operasi terpisah, menurut pernyataan pemerintah, sebuah helikopter Angkatan Laut menyelamatkan 35 awak kapal tongkang lain, yang juga kandas di utara Mumbai.

Kedua kapal tongkang tersebut milik Oil and Natural Gas Corp., perusahaan minyak mentah dan gas alam terbesar di India.

Perusahaan tersebut mengatakan kapal-kapal itu membawa personel yang akan dikerahkan untuk pengeboran lepas pantai. [ab/uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG