Tautan-tautan Akses

Guatemala Kembali Rebut Penjara Tempat Anggota Geng Miliki “Call Center” 


Sejumlah sipir tampak membongkar penjara "El Infiernito" atau Neraka Kecil di Escuintla, Guatemala, pada 2 Juni 2024. (Foto: AFP/Johan Ordonez)
Sejumlah sipir tampak membongkar penjara "El Infiernito" atau Neraka Kecil di Escuintla, Guatemala, pada 2 Juni 2024. (Foto: AFP/Johan Ordonez)

Polisi Guatemala pada hari Minggu (2/6) memindahkan lebih dari 200 anggota geng dari sebuah penjara tempat mereka mengoperasikan call center untuk tujuan kriminal, memelihara ayam, dan mengawasi danau yang dipenuhi buaya.

Para pejabat Guatemala mengatakan, sekitar 400 personel kepolisian terlibat dalam operasi pemindahan 225 anggota geng Barrio 18 dari penjara yang dijuluki “El Infiernito” atau Neraka Kecil, di mana mereka menikmati akses kemewahan seperti televisi dan kulkas, bahkan memelihara ayam.

“Penjara ini sekali lagi menjadi milik negara,” tulis Menteri Dalam Negeri Francisco Jimenez di akun X miliknya. Dia bersumpah bahwa fasilitas itu akan diruntuhkan dan dibangun kembali sebagai “penjara dengan keamanan maksimum yang sesungguhnya,” katanya, seraya menegaskan, “Ini adalah penjara, bukan tempat liburan.”

Gambar-gambar fasilitas yang dirilis oleh para pejabat menunjukkan bahwa para narapidana bahkan memiliki pendingin ruangan di penjara yang terletak di Escuintla tersebut, sekitar 70 kilometer arah selatan ibu kota.

Dalam penggeledahan sebelumnya, polisi telah menonaktifkan “Call Center” darurat yang digunakan oleh para anggota geng itu untuk melakukan pemerasan dan memerintahkan kejahatan. Menteri tersebut menyalahkan “pemerintahan sebelumnya” karena “menyerahkan kendali penjara kepada para penjahat.”

Operasi ini dilakukan hanya beberapa hari setelah presiden baru Guatemala Bernardo Arevalo mengatakan bahwa beberapa daerah di Guatemala City “ditawan” oleh sejumlah geng, sementara PBB menyerukan penghentian perekrutan anak di bawah umur oleh kelompok-kelompok kriminal.

Menurut pihak berwenang, geng Barrio 18 dan Mara Salvatrucha bertempur di Guatelama untuk memperebutkan wilayah di mana mereka memeras uang dari perusahaan dan individu, serta membunuh mereka yang menolak.

Kriminalitas di Guatemala telah merenggut 4.361 nyawa pada tahun 2023, atau sekitar 25 orang setiap 100.000 penduduk, setengahnya disebabkan oleh pertikaian antar geng dan perdagangan narkoba. [th/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG