Dua gempa bumi mengguncang Filipina dengan selang waktu beberapa jam pada Kamis (23/1), kata pihak berwenang, tetapi tidak ada laporan mengenai korban cedera atau kerusakan besar.
Gempa berkekuatan 5,8 magnitudo terjadi di lepas pantai Kota San Francisco di Provinsi Leyte Selatan di wilayah tengah Visayas pada pukul 07.39 pagi, menurut Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.
Gempa berkekuatan 5,4 magnitudo terjadi empat jam kemudian yang melanda Kota Siocon di wilayah selatan Mindanao.
Badan tersebut telah mencatat setidaknya terjadi 68 gempa susulan dari gempa Visayas. Belum ada laporan mengenai korban cedera akibat kedua gempa tersebut.
Kepala polisi San Francisco Barnie Catig mengatakan gempa di kota itu berlangsung singkat, tetapi kuat.
“Beberapa bingkai foto di rak kami terjatuh,” kata Catig melalui telepon.
Tidak ada yang terluka, tetapi setidaknya 18 rumah dan gedung pemerintah mengalami kerusakan ringan, kata Catig. Setidaknya satu jalan raya retak akibat gempa tetapi masih bisa dilalui, katanya.
“Kami masih melakukan pengecekan secara menyeluruh,” kata Catig.
Gempa bumi biasa terjadi di Filipina, yang terletak di "Cincin Api" Samudra Pasifik, tempat aktivitas gunung berapi dan gempa bumi sering terjadi. [ft/rs]