Tautan-tautan Akses

Faktor Geopolitik Picu Makin Dekatnya Hubungan Indo Pasifik-AS


Dari kiri: Presiden AS Joe Biden, PM Australia Anthony Albanese, PM Jepang Fumio Kishida, dan PM India Narendra Modi berpose bersama sebelum pertemuan "Quad" di sela-sela KTT G7, di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang pada tanggal 20 Mei 2023 lalu (foto: dok).
Dari kiri: Presiden AS Joe Biden, PM Australia Anthony Albanese, PM Jepang Fumio Kishida, dan PM India Narendra Modi berpose bersama sebelum pertemuan "Quad" di sela-sela KTT G7, di Grand Prince Hotel di Hiroshima, Jepang pada tanggal 20 Mei 2023 lalu (foto: dok).

PM India Narendra Modi akan melawat ke Washington untuk kunjungan kenegaraan pada 22 Juni, bertujuan memperkuat hubungan antara kedua negara. Kekhawatiran bersama atas meningkatnya agresivitas China menciptakan momentum bagi hubungan AS-India, terlepas dari perbedaan di antara kedua negara.

Beberapa hari sebelum Perdana Menteri India Narendra Modi melawat ke Amerika untuk kunjungan kenegaraan, Menteri luar negeri India mengatakan, hubungan antara kedua negara sudah jauh membaik.

“Anda dapat melihat bagian teknologi dan perdagangan dari hubungan itu. Anda juga dapat melihat dari konvergensi politik, dan kepentingan strategis. Jadi, menurut saya ada kasus yang sangat menarik untuk hubungan India-AS yang semakin kuat," kata Subrahmanyam Jaishankar.

Kasus yang paling menarik adalah bangkitnya China. Modi mengunjungi Amerika karena hubungan India yang retak dengan Beijing, menyusul kebuntuan militer selama tiga tahun, karena berusaha mengimbangi Beijing yang agresif.

Harsh Pant dari Lembaga Penelitian Pengamat mengatakan, “Latar belakang strategis di Indo-Pasifik berubah sangat dramatis dan pengakuan baik AS maupun India merasa bahwa mereka perlu bekerja sama lebih erat untuk menstabilkan situasi. Kejelasan strategis itu bagi India berarti memperkuat hubungan dengan negara yang sefaham seperti AS menjadi keharusan strategis.”

Memberi India akses ke teknologi dan senjata pertahanan yang canggih, termasuk produksi senjata bersama, diharapkan menjadi kunci utama dalam kunjungan Modi itu.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan pada sebuah forum bisnis India, bahwa upaya itu adalah untuk memudahkan perdagangan.

“Sejumlah hal yang dihasilkan selama kunjungan itu tidak hanya butir-butir pernyataan di atas kertas. Kunjungan itu pada dasarnya dirancang untuk menghilangkan hambatan dalam perdagangan bidang pertahanan, teknologi tinggi, dan investasi di masing-masing negara kita,” ujar Sullivan.

Modi juga akan berpidato pada sesi gabungan Kongres AS. Menlu AS, Antony Blinken mengungkapkan optimisme tentang kunjungan itu.

"Jadi, kami berada di sini menjelang kunjungan kenegaraan bersejarah oleh Perdana Menteri Modi, yang selanjutnya semakin memperkuat apa yang disebut Presiden Biden sebagai hubungan yang menentukan pada abad ke-21," kata Blinken.

Faktor Geopolitik sebagai Penggerak Makin Dekatnya Hubungan India-AS
mohon tunggu

No media source currently available

0:00 0:03:14 0:00

Namun di tengah pergeseran geopolitik, kedua negara tidak selalu sependapat. India sangat mempertahankan hubungan persahabatannya dengan Rusia setelah agresi ke Ukraina. Rusia menjadi pemasok minyak mentah terbesar di New Delhi. Para pengritik juga menyatakan keprihatinan tentang kemunduran demokrasi di India.

Tetapi kunjungan Modi akan membangun kepentingan bersama karena kedua negara berfokus pada masalah besar berupa perlawanan terhadap China.

Harapannya, kunjungan Modi akan mempererat hubungan yang kini dipandang sebagai saling menguntungkan bagi kedua pihak. [ps/jm]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG