Tautan-tautan Akses

Exxon Butuh Rp2,87 Triliun untuk Pesangon 14 Ribu Karyawan


Logo Exxon Mobil di sebuah pompa bensin di Denver, Colorado, AS. (Foto: Reuters)
Logo Exxon Mobil di sebuah pompa bensin di Denver, Colorado, AS. (Foto: Reuters)

Produsen minyak dan gas terbesar Amerika Serikat (AS), Exxon Mobil Corp, memperkirakan p membutuhkan dana hingga $200 juta atau sekitar Rp2,87 triliun pada tahun ini terkait rencana perusahaan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK tersebut dilakukan sebagai langkah untuk penghematan biaya.

Exxon telah memangkas biaya, menunda proyek-proyek dan mengatakan dapat mengurangi sekitar 14 ribu karyawan secara global, atau 15 persen dari seluruh pegawainya, termasuk kontraktor. Exxon membukukan kerugian pertamanya pada tahun lalu ketika pandemi COVID-19 menghantam permintaan energi dunia.

Menurut keterbukaan informasi kepada bursa, Exxon akan menghabiskan lebih banyak biaya tahun ini daripada pada tahun 2020 karena rencana PHK itu.

Arus kas keluar total akan menjadi antara $400 juta dan $600 juta, dibandingkan $47 juta tahun lalu.

Exxon mengatakan pengurangan pekerja harus "secara substansial selesai" pada akhir tahun, termasuk keluar secara sukarela dan tidak sukarela dan penggunaan lebih sedikit kontraktor. [ah/ft]

Recommended

XS
SM
MD
LG