Empat perusahaan energi terbarukan asing mengatakan pada hari Senin (7/8) bahwa mereka akan bersama-sama menjajaki peluang untuk memproduksi komponen-komponen panel surya dan sistem-sistem penyimpanan energi di Indonesia.
Vena Energy yang berbasis di Singapura, Suntech dan REPT Battero dari China, dan Powinaim yang berbasis di AS akan memproduksi komponen-komponen panel surya fotovoltaik dan sistem-sistem penyimpanan energi, yang juga akan digunakan dalam proyek tenaga surya Vena Energy di Kepulauan Riau, Indonesia.
Pembangkit listrik tenaga surya produksi mereka akan memiliki kapasitas hingga 2 gigawatt dan sistem baterai dengan potensi kapasitas penyimpanan lebih dari 8 gigawatt jam, kata perusahaan-perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.
CEO Vena Energy Nitin Apte mengatakan nilai investasi ini akan mencapai miliaran dolar, menurut situs berita Bisnis.com.
Indonesia berambisi untuk mewujudkan emisi bersih nol sebelum tahun 2060 dan ingin meningkatkan penggunaan energi terbarukan untuk mencapai hal itu. Lebih dari separuh kebutuhan listrik Indonesia saat ini masih mengandalkan batu bara. [ab/uh]
Forum