Eksekutif muda perusahaan raksasa piranti lunak Google yang dibebaskan pihak berwajib Mesir, Senin, setelah ditahan dengan mata diikat selama hampir dua minggu mengatakan penangkapannya adalah sebuah tindak kejahatan dan tata pemerintahan yang mengizinkannya terjadi harus diruntuhkan.
Wael Ghonim, kepala pemasaran Google untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan kepada televisi swasta Dream TV dalam wawancara mengharukan hanya beberapa jam setelah dibebaskan bahwa ia bukan pahlawan. Ia mengatakan demonstran anti-pemerintah yang mengorbankan nyawa mereka di jalan-jalan Mesir adalah pahlawan yang sesungguhnya.
Ghonim mengatakan orang-orang yang menginterogasinya yakin orang-orang asing membantu gerakan anti-pemerintah yang berusaha memaksa Presiden Hosni Mubarak turun dari kekuasaan. Ia mengatakan ia memberitahu pasukan keamanan yang menahannya demonstran hanyalah kaum muda Mesir yang mencintai negara mereka.
Senin malam, Ghonim mengirim pesan dari akun Twitter-nya, yang mengatakan, “Kebebasan adalah berkah yang layak diperjuangkan.” Google kemudian mengukuhkan pembebasannya dengan Tweet-nya sendiri.
Ghonim memainkan peran utama dalam aktivisme berbulan-bulan sebelum demonstrasi protes. Ia mengukuhkan laporan demonstran bahwa ia membuat satu halaman Facebook yang memperingati Khaled Said, seorang pengusaha Mesir yang berusia 28 tahun, yang dipukuli hingga tewas oleh polisi di Iskandariah. Kematian Said menyulut demonstrasi berbulan-bulan menentang pasukan keamanan Mesir yang dibenci itu.
Kecaman masyarakat tahun lalu atas kekejaman polisi telah dianggap berjasa membantu mendorong demonstrasi tanggal 25 Januari yang menuntut pengakhiran kekuasaan Mubarak yang sudah berlangsung hampir 30 tahun itu.