Tautan-tautan Akses

Duterte Perintahkan Latihan Militer Filipina-AS Diakhiri


Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan latihan-bersama militer dengan Amerika diakhiri (foto: dok).
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memerintahkan latihan-bersama militer dengan Amerika diakhiri (foto: dok).

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan hari Rabu (12/10), ia sudah memerintahkan Menteri Pertahanan agar tidak usah mempersiapkan latihan-bersama militer dengan Amerika lagi tahun depan.

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan, ia tidak akan membatalkan Perjanjian Pertahanan Bersama dengan Amerika tahun 1951 yang merupakan payung keamanan bagi negaranya. Tetapi ia akan menyusun politik luar negeri yang tidak bergantung pada Amerika.

Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan pekan lalu ia sudah menjelaskan kepada Duterte manfaat dan arti penting dari latihan militer bersama yang bersifat tahunan itu, terutama apabila terjadi bencana alam yang memerlukan operasi pemberian bantuan dan juga jika timbul krisis keamanan. Ia berharap keputusan mengenai partisipasi negaranya dalam latihan bersama itu dapat diambil sebelum kedua pihak memulai persiapan untuk melakukannya.

Menurut seorang pejabat Kementerian Pertahanan Filipina, beberapa pejabat tinggi dari Komando Pasifik Amerika di Hawaii dijadwalkan terbang ke Filipina bulan ini nanti untuk membicarakan berbagai soal pertahanan termasuk latihan bersama di masa depan.

Tetapi kemudian Kementerian Pertahanan Filipina meminta rombongan pejabat Komando Pasifik itu menunda kedatangan mereka sampai sesudah pemilihan presiden di Amerika bulan depan, dan sesudah Presiden Duterte mengubah kerjasama militer Filipina dengan Amerika – kata pejabat tadi yang tidak mau disebut namanya karena isu ini sangat peka.

Satu latihan tempur antara pasukan Amerika dan Filipina berakhir hari Selasa (11/10), sehari lebih awal akibat suasana yang tidak punya kepastian sebab Presiden Duterte mau mengakhiri latihan seperti itu karena menurutnya hanya bermanfaat bagi militer Amerika.

Dutabesar Amerika untuk Filipina yang akan melepas jabatan, Philip Goldberg mengatakan Washington ingin meneruskan aliansi yang kokoh dengan Filipina sebab sama-sama bermanfaat bagi kedua negara. Menurutnya, Amerika mempunyai komitmen kepada Filipina, kepada bangsa Filipina dan kesejahteraan ekonomi Filipina.

Duterte memulai jabatan presiden bulan Juni dan menyebut dirinya politisi sayap kiri. Amerika mengecam kebijakan berdarah yang ditempuhnya dalam memerangi narkoba dan hal ini membuatnya berang. Selain itu, Duterte juga mulai mendekati Rusia dan China. [al]

Recommended

XS
SM
MD
LG