Bashar Ja'afari juga menuduh negara-negara anggota PBB mendukung al-Qaida dan mengirim teroris ke Suriah.
Para pejabat Suriah telah menyalahkan “teroris bersenjata” atas terjadinya pemberontakan terhadap Assad yang telah berlangsung 11 bulan itu.
Para aktivis hak asasi Suriah mengatakan pasukan pemerintah menyerang kota Homs dengan gempuran hebat, sehari setelah pimpinan hak asasi PBB mengatakan kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak telah membuat pemerintah Presiden Bashar al-Assad “semakin berani."
Ratusan orang telah dilaporkan tewas di kota Homs sejak pemerintah mulai membombardir daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.
Dalam pidato kepada Majelis Umum PBB hari Senin, Komisaris Tinggi urusan Hak Azasi Navi Pillay mengatakan besarnya pelanggaran oleh pasukan pro-Assad memberi indikasi bahwa “kejahatan terhadap kemanusiaan” telah terjadi sejak bulan Maret dan terus berlangsung.