Tim dokter mengatakan pada hari Senin (10/3) bahwa Paus Fransiskus tidak lagi dalam bahaya besar akibat pneumonia yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama hampir sebulan. Tetapi mereka telah memutuskan untuk tetap merawatnya di rumah sakit selama beberapa hari lagi.
Mereka mengatakan bahwa paus berusia 88 tahun itu tetap stabil dan telah mengalami perbaikan dalam beberapa hari terakhir, sebagaimana dipastikan oleh tes darah dan respons positif terhadap perawatan obat.
Vatikan mengatakan para dokter telah mencabut prognosis "waspada" mereka sebelumnya, yang berarti mereka memastikan bahwa ia tidak lagi dalam bahaya besar akibat infeksi pernapasan awal yang dideritanya pada tanggal 14 Februari. Namun, kehati-hatian mereka tetap ada.
Sebagai tanda kesehatannya membaik, Fransiskus mengikuti retret rohani Vatikan selama seminggu melalui video konferensi pada hari Senin dalam sesi pagi dan sore.
Paus, yang menderita penyakit paru-paru kronis dan pernah menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru ketika masih muda, menderita bronkitis parah saat dirawat di rumah sakit bulan lalu. Infeksi tersebut berkembang menjadi infeksi saluran pernapasan yang kompleks dan pneumonia ganda yang telah membuat Fransiskus absen selama periode terpanjang dari 12 tahun masa kepausannya dan menimbulkan pertanyaan tentang masa depannya.
Pada hari Kamis, Vatikan akan memperingati ulang tahun ke-12 keterpilihan Fransiskus sebagai Paus tanpa kehadirannya secara langsung.
Fransiskus terpilih sebagai Paus ke-266, Paus Jesuit pertama dan yang pertama dari Amerika Latin pada tanggal 13 Maret 2013, setelah pengunduran diri Paus Benediktus XVI. [ab/ka]
Forum